SOLOPOS.COM - Personel Polda Jatim yang akan diterjunkan dalam Operasi Zebra Semeru selama 14 hari untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. ANTARA/HO-Bidhumas Polda Jatim

Solopos.com, SURABAYA — Polda Jawa Timur menggelar Operasi Zebra Semeru 2023 selama 14 hari, mulai Senin-Minggu (4-17/9/2023). Operasi ini bertujuan untuk menakan angka kecelakaan di Jatim yang mengalami peningkatan sangat signifikan dibandingkan tahun lalu.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Harmanto, mengatakan Operasi Zebra Semeru akan digelar di seluruh daerah di Jatim selama 14 hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menyampaikan angka kecelakaan di Jatim mengalami peningkatan yang sangat tajam hingga 70 persen jika dibandingkan pada angka kecelakaan tahun 2022.

“Untuk itu, pada Operasi Zebra kali ini nantinya akan lebih ke arah penegakan hukum untuk membangun ketertiban masyarakat di jalan,” kata Toni saat Gelar Apel Operasi Zebra Semeru 2023 di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (4/9/2023).

Direktur Lalaulintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol M. Taslim, menyampaikan pola penindakan akan dilakukan sama seperti saat pelaksaan operasi patuh. Operasi ini akan digelar lebih ke arah penegakan hukum dan untuk membangun ketertiban masyarakat di jalan.

“Ini semuanya adalah dalam rangka menjamin rasa aman, nyaman, masyarakat ketika berlalu lintas di jalan,” kata Taslim yang dikutip dari humas.polri.go.id.

Dia menuturkan pelanggaran lalu lintas di wilayah Jatim pada tahun ini meningkat cukup signifikan, bahkan angkanya di atas 1000 persen.

Atas kondisi itu, pihaknya melakukan pola pendeteksian dan edukasi. Sedangkan untuk penindakan diutamakan melalui Electronic Traffic Law Enforsement (ETLE) secara elektronik. Namun, untuk Operasi Zebra di Jatim akan dilakukan modifikasi.

“Selama ini mungkin kesannya masyarakat bahwa kita ketika berada di jalan hanya memberikan panishment atau tindakan kepada masyarakat yang melanggar. Sementara tidak ada penghargaan kepada masyarakat yang sudah tertib,” jelas dia.

Untuk itu, pada Operasi Zebara kali ini pihaknya akan bekerja bersama dengan Jasa Raharja dan Bappenda untuk menyiapkan reward bagi pengendara yang taat.

“Jadi yang melanggar kita tilang, sedangkan yang tertib akan kita berikan apresiasi. Meskipun hanya sebuah gif begitu. Akan tetapi itu bentuk penghargaan kita terhadap masyarakat yang sudah mau tertib di jalan,” terang dia.

Lebih lanjut, Taslim menyampaikan untuk tilang manual tetap akan dilakukan. Hal ini karena luas wilayah Jatim dan tingginya mobilitas masyarakat di jalan, sehingga ETLE saja tidak cukup.

Dia meminta kepada masyarakat saat dihentikan petugas di jalan bisa berhenti.

“Ketika Anda tidak bersalah tanyakan apa kesalahannya, pasal apa yang akan dikenakan, ketika nanti anggotanya macam-macam, tolong dilaporkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya