SOLOPOS.COM - Siswa MTs Negeri 12 Madiun menabur bunga di makam veteran perang di tempat pemakaman umum di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (9/11/2023) (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Kalau biasanya peringatan Hari Pahlawan dilakukan dengan berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP), tetapi di Madiun puluhan siswa menggelar ziarah ke makam para pejuang yang dimakamkan di pemakaman umum.

Puluhan siswa dari SDN 01 Nambangan Lor dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Madiun melakukan ziarah di makam para pahlawan lokal yang ada di sekitar sekolah mereka, Kamis (9/11/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Guru kelas IV SDN 01 Nambangan Lor, Siswanto, mengatakan dalam peringatan Hari Pahlawan tahun 2023 ini, sejumlah siswa melakukan ziarah di makam pahlawan di pemakaman umum yang ada di Kelurahan Nambang Lor. Para siswa ini ziarah ke Makam Sobrah Moyo, Jalan Sikatan, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

“Tujuannya agar anak-anak mengenal pahlawan lokal di sekitar mereka,” kata dia.

Siswanto mengatakan prosesi ziarah kubur itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tahun 2023. Pada kesempatan itu, para siswa juga menancapkan bendera merah putih di salah satu makam pahlawan yang selama ini belum memiliki tanda khusus. Makam yang dimaksud adalah makam R. Yoke Soekarjono yang merupakan anggota tentara RI pada saat zaman penjajahan.

peringatan hari pahlawan madiun
Siswa SDN 01 Nambangan Lor berziarah ke makam pahlawan lokal di tempat pemakaman umum ke Makam Sobrah Moyo, Kota Madiun, Kamis (9/11/2023). (Istimewa)

Kegiatan itu pun mendapatkan apresiasi dari ahli waris R. Yoke Soekarjono, Dwi Warsianti Heniningtyas.

“Saya berharap nilai-nilai yang dulu diajarkan oleh bapak bisa diterapkan oleh generasi sekarang. Yakni menjadi bermanfaat bagi sekitar dan terus berjuang untuk kemajuan Indonesia,” kata dia.

Sementara itu, puluhan siswa MTs Negeir 12 Madiun melakukan ziarah di makam salah satu pahlawan untuk mengenang jasanya. Para siswa ini juga menggelar prosesi tabur bunga.

Para siswa itu berziarah ke makam Sulastiyo, salah satu veteran perang dari Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Ahli waris Sulastiyo, Supriharto, menceritakan Sulastiyo merupakan veteran perang yang lahir pada 10 Oktober 1924. Semasa hidupnya, Sulastiyo ikut berjuang dalam melawan para penjajah.

“Sulastiyo wafat pada 5 Agustus 1980 dengan pangkat terakhir sebagai Serka. Beliau dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Sidorejo,” kata dia.

Para siswa yang membawa bambu runcing diberi bendera merah putih itu kemudian menuju ke makam Sulastyo yang berlokasi sekitar 1 kilometer dari sekolah mereka. Setibanya di makam, mereka kemudian melakukan prosesi tabur bunga dan berdoa bersama.

“Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momen bagi generasi muda untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Kami juag belajar nilai-nilai yang diajarkan oleh para pejuang,” kta siswa MTsN 12 Madiun, Jihannabila Azzahra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya