SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan berfoto dengan gawainya saat mengunjungi Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023). Platform layanan perjalanan Bounce menempatkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di posisi tiga teratas taman tercantik di dunia di bawah Taman Nasional Kruger (Afrika Selatan) pada peringkat pertama dan Taman Nasional Len—is Maranhenses (Brazil) pada peringkat kedua. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/rwa.

Solopos.com, MALANG – Tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur masih tinggi seusai masa libur Lebaran 2024 rampung. Ribuan orang tercatat mengunjungi kawasan wisata Bromo pada Selasa (16/4/2024).

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan seusai masa libur Lebaran atau pada 16 April 2024 tercatat mencapai lebih dari 3.000 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pada 16 April 2024, kunjungan masih cukup tinggi mencapai 3.464 orang,” kata Septi, Selasa.

Septi menjelaskan, dari total jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai 3.464 orang tersebut, sebanyak 37 orang di antaranya merupakan wisatawan mancanegara, sementara sebanyak 3.427 merupakan wisatawan nusantara.

Menurut dia, tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo pascalibur Lebaran 2024 pada periode 10-15 April 2024 tersebut dikarenakan masa libur anak sekolah yang belum usai.

Ia menambahkan, sementara pada masa libur Lebaran 10-15 April 2024, kunjungan wisatawan di kawasan taman nasional tersebut mencapai 20.386 kunjungan, yang terbagi dari 20.229 merupakan wisatawan nusantara dan 157 orang merupakan wisatawan mancanegara.

“Kunjungan wisatawan pada masa libur Lebaran 2024, paling banyak terjadi pada 13 dan 14 April 2024, mencapai 5.504 orang,” katanya yang dikutip dari Antara.

Sebagai informasi, pada masa libur Lebaran 2024, Balai Besar TNBTS menambah jumlah kuota kunjungan wisatawan dari sebelumnya 2.752 orang per hari menjadi 5.504 orang per hari dengan sejumlah ketentuan.

Sejumlah ketentuan tersebut, wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya