SOLOPOS.COM - Tangkapan layar rilis permintaan maaf Danlanal Batuporon Letkol Imam Ibnu Hajar bersama wartawan korban kekerasan oknum TNI AL Erfandi dan pengacara korban Sulaisi Abdurrazaq, Kamis (3/8/2023). ANTARA/Abd. Aziz

Solopos.com, SUMENEP — Seorang wartawan media daring bernama Erfandi dianiaya sejumlah anggota TNI di Pos Pelabuhan Kalinget, Sumenep, Jawa Timur. Wartawan itu dihajar anggota TNI saat melakukan liputan di lokasi tersebut.

Dikutip dari Antara, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB di Pos Satpam Pelabuhan Kalianget. Saat itu, Erfandi hendak melakukan liputan terkait dengan sepeda motor roda tiga yang mengangkut BBM keluar dari SPBU di Kalianget menuju Pelabuhan Kalianget.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saat itu, saya belum sempat wawancara, dan hanya bertanya kepada satpam yang berjaga di pos Pelabuhan ihwal BBM yang diangkut roda tiga. Katanya BBM itu milik TNI AL,” kata Erfandi.

Tak lama kemudian, petugas pos jaga itu memanggil tiga orang, yang lalu tanpa basa-basi menghajar Erfandi. Tak ada wawancara. Tak ada waktu untuk menjelaskan.

Peristiwa itu terekam video dengan durasi 1:26:22 (1 jam 26 menit 22 detik). Salah satu wajah pelaku tampak cukup terang. Begitu pula tampang si penodong pistol kepada Erfandi.

“Saya berharap apa yang saya alami ini adalah yang terakhir. Semoga tidak ada lagi wartawan yang menjadi korban kekerasan seperti yang saya alami ini,” katanya.

Erfandi dikeroyok sejumlah anggota TNI hingga bonyok, dibanting, diseret, kemudian sejumlah barangnya dirampas seperti dompet hingga telepon seluler. Bahkan ia dipaksa merayap di tanah.

Atas kejadian itu, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batuporon Letkol Laut Imam Ibnu Hajar menyampaikan permintaan maaf atas kasus penganiayaan oleh empat oknum anggota TNI AL kepada wartawan bernama Erfandi di Pos Pelabuhan Kalianget pada 29 Juli 2023.

“Saya atas nama Letkol Laut Imam Ibnu Hajar selaku Komandan TNI AL meminta maaf dengan tulus sepenuh hati kepada rekan-rekan wartawan atas kejadian yang menimpa saudara Erfandi,” katanya dalam rekaman pernyataan video yang diterima media di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (3/8/2023).

Saat menyampaikan permintaan maaf itu, Imam Ibnu Hajar didampingi oleh wartawan yang menjadi korban penganiayaan, Erfandi, dan penasihat hukum korban, Sulaisi Abdurrazak.

Selain menyampaikan permintaan maaf, Danlanal Imam Ibnu Hajar juga berjanji akan memenuhi tuntutan korban dan pengacara korban, yakni melakukan mutasi keempat oknum anggota TNI AL yang melakukan penganiayaan kepada wartawan Erfandi itu.

“Kami juga akan memenuhi tuntutan memutasi keluar dari Madura,” kata Imam seperti rilis yang disampaikan melalui rekaman video berdurasi 1 menit 19 detik itu.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahard yang telah membantu mediasi kasus antara oknum TNI AL dan wartawan Sumenep itu.

Tuntutan untuk melakukan mutasi kepada empat orang oknum anggota TNI AL yang bertugas di Kalianget, Sumenep dan melakukan penganiayaan kepada wartawan Sumenep itu merupakan satu dari tiga poin tuntutan yang disampaikan korban saat media berlangsung.

Tuntutan lainnya meminta keempat oknum TNI AL yang merupakan penganiayaan wartawan meminta maaf secara terbuka dan bertatap muka langsung dengan korban, serta memproses hukum mereka sesuai dengan ketentuan di institusi militer.

“Akan tetapi, permintaan maaf langsung oleh keempat oknum TNI AL ini tidak bisa dilakukan karena mereka sudah tidak berada di Sumenep setelah ditarik oleh kesatuan ke Batuporon untuk menjadi hukuman. Permintaan maaf oleh Danlanal Batuporon Letkol Laut Imam Ibnu Hajar di video itu sekaligus mewakili keempat orang anggotanya,” kata penasihat hukum Erfandi, Sulaisi Abdurrazak, dihubungi per telepon dari Pamekasan, Kamis malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya