SOLOPOS.COM - Masjid Sunan Giri di Kabupaten Gresik. (Istimewa/duniamasjid.islamic-center.or.id,)

Solopos.com, GRESIK – Gresik menjadi daerah di Jawa Timur yang memiliki jejak sejarah persebaran agama Islam di pulau Jawa. Di Gresik ada masjid yang didirikan oleh Maulana Ainul Yaqin atau Sunan Giri.

Masjid Sunan Giri berada di tengah-tengah kawasan Makam Sunan Giri yang berlokasi di Jalan Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Dikutip dari duniamasjid.islamic-center.or.id, untuk mengunjungi Masjid Sunan Giri, pengunjung harus menapaki jalan mendaki sejauh sekitar satu kilometer. Bagi Anda yang tidak kuat berjalan kaki, ada jasa berupa delman dan ojek motor yang bisa mengantarkan hingga ke masjid.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat tiba di lokasi Masjid Sunan Giri, pengunjung akan bertemu sekitar enam blok pemakaman yang terletak di kiri dan kanan pintu gerbang serta di sisi tangga menuju masjid. Sedangkan untuk makam utama tempat Sunan Giri dimakamkan berlokasi di area sebelah kiri masjid.

Total makam yang ada di kawasan masjid itu ada sekitar 300 makam dengan nisan yang nyaris sama serta tanpa nama. Batu nisan makam di kawasan itu terbuat dari batu hitam yang bisanya digunakan untuk membuat candi atau arca di zaman Hindu-Budha.

Masjid Sunan Giri yang saat ini sebenarnya bukan masjid asli yang dibangun tokoh Wali Songo tersebut. Karena masjid yang dibangun Sunan Giri terbuat dari kayu. Namun, untuk bangunan masjid Sunan Giri yang saat ini terbuat dari tembok beton permanen.

Meski demikian, bentuk arsitekturnya mendekati bentuk masjid aslinya yang didirikan Sunan Giri pada tahun 1544 Masehi. Di tengah perkembangan zaman, kondisi masjid yang semakin lapuk pada 1857 atau saat masjid berusia 313 tahun kemudian direnovasi atau mengalami perbaikan untuk pertama kalinya. Paling terakhir, renovasi masjid ilakukan pada tahun 1982.

Model bangunan Masjid Sunan Giri hampir sama dengan masjid-masjid kuno lainnya, dengan kubah atas limas dengan tiga undakan. Model kubah ini juga hampir sama dengan kubah yang berada di Masjid Demak, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh semua anggota Wali Songo.

Hingga sekarang, Masjid Sunan Giri masih sering digunakan sebagai kegiatan salat lima waktu dan salat Jumat serta untuk kegiatan besar Islam.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian mendaftarkan Masjid Sunan Giri ini sebagai Monumen Ordonantie dengan nomor staat blaad 238 pada tahun 1931. Saat ini masjid tersebut di bawah pengawasan Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.

Masjid ini juga rampai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan-kegiatan pengajian juga kerap diselenggarakan di masjid ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya