SOLOPOS.COM - Konferensi pers kasus pencurian patung Yesus dan Bunda Maria di gereja di Kabupaten Bangkalan, Kamis (21/3/2024). (Istimewa/Polres Bangkalan)

Solopos.com, BANGKALAN – Kasus pencurian patung Yesus dan Bunda Maria serta sejumlah barang berharga lain di Gereja Ima Culata, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berujung damai. Pihak gereja akhirnya mencabut laporan terkait kasus pencurian tersebut.

Peristiwa pencurian patung Bunda Maria dan Yesus di Gerja Ima Culata Desa Telang terjadi pada 17 Februari 2024. Pelaku pencurian itu merupakan seorang pria berinisial MZ.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasus pencurian di gereja ini diselesaikan melalui proses restorative justice. Sehingga pelaku MZ bisa menghirup udara bebas. Restorative justice merupakan salah satu pendekatan dalam menyelesaikan konflik hukum dengan menggelar media di antara korban dan terdakwa dan juga melibatkan perwakilan masyarakat umum.

Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali, mengatakan peristiwa pencurian di Gereja Ima Culata Desa Telang akhirnya menemui titik akhir setelah dilakukan RJ atau restorative justice. Dia menyampaikan pihak gereja telah mencabut laporan dan memaafkan pelaku berinisial MZ itu.

“Alhamdulillah di bulan Ramadan yang suci ini, pihak dari Gereja Ima Culata Desa Telang telah mencabut laporan polisi. Dengan begitu, maka otomatis ketika LP dicabut, gugur secara hukum,” kata Andi, Kamis (21/3/2024).

Andri menyampaikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Romo Purnomo, selaku penanggungjawab Gereja Ima Culata. Menurutnya, hal ini menunjukkan jika keharmonisan dan kerukunan beragama di Indonesia, khususnya di Bangkalan tetap terjaga dengan baik.

“Harapannya kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari,” jelas Andi yang dikutip dari polri.go.id.

Sementara itu, Romo Purnomo menyampaikan pihaknya telah memaafkan pelaku MZ dan berharap adanya perubahan dalam diri MZ di kemudian hari.

“Ini termasuk bagian dari pra-paskah. Merupakan sebuah pedoman kasih untuk mengasihi dan mengampuni,” ujar Romo Purnomo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya