SOLOPOS.COM - Salat tarawih dengan bacaan 30 juz Al-Quran dalam waktu satu malam di Pondok Pesantren Al- Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Pada umumnya salat tarawih yang dilakukan umat Islam bacaannya menggunakan surat-surat pendek. Namun, ternyata ada masjid yang menjalankan salat tarawih lain dari yang lain.

Masjid itu berada di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kenapa berbeda? Di masjid ini, setiap salah tarawih menghatamkan 30 juz Al-Quran dalam waktu satu malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Aktivitas salat tarawih ini sudah ada sejak 12 tahun lalu. Dalam setiap kali salat tarawih, jemaah Masjid Trangkil Temboro ini berhasil menghatamkan 30 juz Al-Quran. Mereka menghabiskan sekitar 8 jam dimulai dari habis Isya hingga menjelang subuh dalam menjalankan ibadah salat tarawih.

Sebenarnya jumlah rakaat salat tarawih ini juga tidak ada bedanya dengan yang dilakukan muslim kebanyakan, yakni 20 rakaat dan 3 rakaat salat witir. Sedangkan yang jadi pembeda adalah setiap rakaat imam akan membaca satu juz Al-Quran.

Lantaran durasi waktu yang cukup panjang, sampai-sampai imam salat tarawih itu terdiri dari enam orang. Setiap imam secara bergantian membacakan 5 juz. Bahkan tahun ini, pihak pondok mendatangankan guru besar yang merupakan pengajar Al-Quran di Masjidil Haram Mekkah, Syaikh Abdu Dzohir Abu Shoqer Al-Mansawi sebagai imam salat tarawih khusus untuk kelompok jemaah bacaan 1 juz Al-Quran. Harapannya agar para santri bisa belajar Al-Quran lengsung dari pengajar Makkah.

Salat tarawih terlama ini rata-rata diikuti 30 sampai 40 orang. Sebagian jemaah salat itu berasal dari luar daerah, seperti Cirebon, Banten, dan Tangerang. Bahkan ada juga jemaah dari Malaysia. Mereka biasanya datang karena penasaran dan ingin membuktikan.

Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Ustaz Barlei Musaddad, mengatakan banyak jemaah yang mengikuti tarawih 30 juz Al-Quran ini tidak kuat sampai akhir. Sebab, cara membaca ayat-ayat Al-Quran itu juga dihayati dan tidak terburu-buru.

“Banyak juga yang hanya penasaran, namun tidak sampai akhir. Sebeb disini bacaannya cenderung santai,” katanya, Rabu (20/3/2024).

Pada tahun 2023 kemarin ada 10 kelompok salat tarawih di Masjid Trangkil, yaitu kelompok 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 30 juz, kini bertambah 2 kelompok lagi, jadi total ada 12 kelompok yang dilakukan di sejumlah masjid di dalam lingkungan pondok.

“Setiap tahun bertambah ya, tahun kemarin itu ada 10 kelompok sekarang ada 12 kelompok salat tarawih, ada yang 1 juz, 5 juz 10 juz dan 30 juz Al-Qur’an,” tambah Barlei.

Para santri tidak diwajibkan mengikuti tarawih kelompok 30 juz, namun para santri bisa memilih kelompok mana saja yang sesuai kemampuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya