SOLOPOS.COM - Pembersih lantai dari daun serai produksi mahasiswa UMM. (Istimewa/umm.ac.id)

Solopos.com, MALANG — Serai atau sereh merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Biasanya tanaman ini digunakan untuk bumbu masak maupun minuman kesehatan. Namun, biasanya yang digunakan hanya batangnya saja, sedangkan daunnya dibuang.

Atas kondisi itu, mahasiswa Center of Excellence (CoE) Essential Oil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memanfaatkan limbah daun sereh untuk dijadikan produk pembersih lantai. Sehingga limbah daun serai kini memiliki manfaat lebih dan tidak hanya berakhir di tong sampah saja.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Biasanya kita kan hanya memanfaatkan bagian batangnya saja untuk diolah menjadi bumbu dapur atau obat. Sementara daunnya dibuang begitu saja. Kali ini mahasiswa CoE dari prodi Kehutanan sukses membuatnya menjadi pembersih lantai,” kata Kepala Program Studi Kehutanan UMM, Galit Gatut Prakosa yang dikutip dari umm.ac.id, Senin (15/1/2024).

Dia menyampaikan mahasiswa memproduksi pembersih lantai dari daun serai ini bermula dari proses magang profesional CoE. Para mahasiswa itu kemudian diharuskan ikut magang di sederet perusahaan penyedia bibit dan pembeli hasil panen. Seperti perusahaan penyedia serai di Blora dan perusahaan penyulingan serai di Yogyakarta.

Atas ilmu yang didapat itu, mahasiswa kemudian tergerak saat melihat banyaknya daun serai yang dibuang begitu saja. Padahal potensi itu bisa dimanfaatkan menjadi suatu produk menarik dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Galit menyampaikan ada beberapa tahap proses pembuatan pebersih lantai sereh ini. Pertama, daun sereh atau serai diproses melalui penyulingan dan diberi campuran zat lain. Beberapa zat yang ditambahkan seperti Biosfit 0,5%, EDTA, Citronella Oil, NP10 0,8%, BKC 0,5%, Aquadest. Kemudian didihkan hingga terjadi penguapan. Nah, uap ini yang didinginkan dan menghasilkan cairan.

“Pembuatan karbol daun sereh ini telah mendapatkan izin dari Perbekalan Kesehatan Dalam Negeri (PKD) yang telah diproses bersamaan dengan pembuatan produk itu sendiri. Proses izinnya sekitar bulan Maret tahun lalu dan saat ini telah resmi dinyatakan aman,” jelas dia.

Lebih lanjut, kata dia, produk karbol ini tentu aman digunakan untuk keluarga yang mempunyai anak balita. Apalagi bahan bakunya dari daun serai. Selain itu, baunya yang alami juga menjadi kelebihan produk ini.

Galit menyampaikan produk ini telah memasarkannya ke beberapa tempat. Terutama di kawasan dekat kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya