Ini 5 Daerah Penghasil Jahe Terbanyak di Jawa Timur

Solopos.com, MADIUN — Jahe merupakan tanaman hotikultura yang masuk dalam jenis komoditas tanaman rempah atau obat-obatan. Dilansir dari repository.unej.ac.id, jahe merupakan salah satu komoditas ekspor yang cukup menjanjikan.

Terdapat tiga jenis jahe yaitu jahe merah, jahe putih kecil, dan jahe putih besar atau yang disebut jahe gajah. Di Indonesia sendiri pemasaran jahe ke luar negeri sebagian besar dalam bentuk kemasan jahe segar yang umumnya berasal dari jahe gajah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sedangkan di kalangan masyarakat Indonesia sendiri jahe memiliki manfaat yang cukup banyak, mulai dari sebagai bahan tambahan masakan, menjadi bahan untuk menghangatkan tubuh hingga digunakan sebagai salah satu bahan obat-obatan tradisional. Melansir dati e-journal.unhi.ac.id, jahe di bidang kesehatan sering dimanfaatkan untuk meredakan masuk angin, vertigo, mual-mual, reumatik hingga mabuk perjalanan.

Salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan jahe terbesar adalah Provinsi Jawa Timur yakni dalam urutan ketiga. Melansir dari buku Statistik Indonesia 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di sepanjang tahun 2022, Provinsi Jawa Timur dapat memprodukasi jahe sebanyak 31.451.485 kg. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 27.595.251 kg.

Berikut adalah lima daerah di Jawa Timur yang menghasilkan jahe terbesar dilansir dari buku Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistk (BPS) Jawa Timur.

Pacitan

Kabupaten Pacitan merupakan daerah di posisi pertama yang memproduksi jahe terbesar di Jawa Timur. Pada tahun 2022, jumlah produksi komoditas jahe di Pacitan mencapai angka 9.787.505 kg dengan luas lahan panen seluas 7.097.596 meter persegi.

Jumlah tersebut dapat dikatakan turun dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sebesar 6.906.796 kg. Melansir dari berbagai sumber, pada bulan Mei lalu Kabupaten Pacitan telah berhasil mengekspor 30 ton jahe ke Bangladesh.

Malang

Daerah kedua yang memproduksi jahe terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang. Daerah yang dijuluki sebagai Kota Apel ini pada 2022 dapat memproduksi jahe sebesar 4.859.318 kg dengan luas lahan panen seluas 1.666.552 meter persegi.

Jumlah tersebut turun cukup tinggi dari tahun sebelumnya yang hasil produksinya sebesar 5.109.349 kg. Daerah di Kabupaten Malang yang menghasilkan jahe paling besar berada di Kecamatan Ngantang.

Magetan

Di posisi ketiga daerah penghasil jahe terbanyak di Jawa Timur adalah Kabupaten Magetan. Pada tahun 2022, Kabupaten Magetan memproduksi jahe sebesar 2.677.002 kg dengan luas lahan panen seluas 1.921.214 meter persegi.

Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sebesar 1.821.514 kg. daerah di Kabupaten Magetan yang menghasilkan komoditas jahe paling besar adalah Kabupaten Parang.

Trenggalek

Kabupaten Trenggalek menjadi daerah penghasil jahe terbesar keempat di Jawa Timur. Pada tahun 2022, Kabupaten Trenggalek dapat memproduksi jahe sebesar 2.340.009 kg dengan luas lahan panen seluas 1.341.184 meter persegi.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan pada tahun sebelumnya yang jumlahnya sebesar 2.192.875 kg. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek menghasilkan jahe, namun yang paling banyak berada di Kecamatan Pule.

Ponorogo

Sedangkan diurutan kelima daerah yang menghasilkan jahe terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Ponorogo. Daerah yang populer dengan julukannya sebagai Kota Reog ini pada tahun 2022, menghasilkan jahe sebesar 2.036.601 kg dengan luas lahan panen seluas 2.263.375 meter persegi. Jumlah tersebut telah mengalami penurunan cukup tinggi dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sebesar 2.992.205 kg.

Melansir dari ponorogokab.go.id, Pemkab Ponorogo berupaya mengembangkan komoditas tanaman obat yang salah satu pilihannya adalah kepada Jahe Merah. Untuk mengembangkan budi dayanya dengan cara menggandeng PT Bintang Toedjoe agar bermitra dengan 310 petani Jahe Merah.