Solopos.com, NGAWI – Seluruh korban bus rombongan Satgas Partai Hanura yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal dan terguling di tol Solo-Ngawi Kilometer 554, masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/2/2024) sudah teridentifikasi. Kepolisian Resor (Polres) Ngawi telah merilis daftar korban kecelakaan bus nahas itu. Sebanyak tiga orang meninggal dunia serta 28 lainya mengalami luka-luka.
Semua korban itu adalah sopir dan penumpang Bus Pariwisata Trans Jaya berpelat nomor W 7401 UO yang hendak pulang ke Surabaya seusai menghadiri kampanye akbar capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Berikut daftar korban kecelakaan tersebut:
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Korban Meninggal Dunia:
- Chatur Pancoro, 47, laki-laki, warga Sidoarjo, sopir, meninggal dunia di RS Widodo Ngawi.
- Hadi Umar Faruq, 21, laki-laki, warga Mojokerto, penumpang bus, meninggal dunia di lokasi.
- Aditya Sapulete, 38, laki-laki, warga Lamongan, penumpang bus, meninggal dunia di lokasi.
Korban luka-luka yang masih dirawat di RS Widodo Ngawi:
- Heru Widodo, 34, laki-laki, warga Mojokerto, patah tangan kiri
- Suparlan,37, laki-laki, warga Surabaya, lecet di kepala dan tangan
- Riyadi, 43, laki-laki, warga Surabaya, luka tangan
- Akhmad kaeri, 37, warga Tuban, nyeri tangan
- Noerali, 54, laki-laki, warga Surabaya mengalami lecet tangan
- Nur Kholidi, laki-laki, warga Sidoarjo mengalami lecet tangan kiri
- Iqbal Taufikul Hakim, 21, warga Surabaya, mengalami lecet punggung
- Bilal, 54, laki-laki, warga Surabaya, mengalami lecet kaki dan pipi
- Takat, 43, laki-laki, warga Tuban, mengalami lecet kaki
- Yudianto, 51, warga Surabaya, mengalami lecat wajah dan tangan
- Ahmad Agus Suryono, 38, warga Surabaya, mengalami lecet pipi dan tangan
- M. Arif, 49, warga Surabaya, mengalami lecet kepala
- Rudi Hariono, laki-laki, Surabaya, mengalami luka ringan
- Munandar Karyantoro, 45, laki-laki, warga Sidoarjo, mengalami luka ringan
- Mohamad Arifin Romli, 59, laki-laki, warga Surabaya, mengalami luka ringan
- Kadarusman, 61, laki-laki, warga Surabaya, mengalami luka ringan
- Heru Prediyanto, 34, laki-laki, warga Surabaya, mengalami luka ringan
- Supatmo, 49, laki-laki, warga Mojokerto, mengalami luka ringan
- Karmijan, 43, laki-laki, warga Jombang, mengalami luka ringan
- Josi Rahmadinata, 27, laki-laki, warga Lamongan, mengalami luka ringan
- Sadikun, laki-laki, warga Rembang, mengalami luka ringan
- Sahrul Efendi, 23, laki-laki, warga Mojokerto, mengalami luka ringan
- Heri Prasetyo, 30, laki-laki, warga Sidoarjo, mengalami luka ringan
- Bagas Rangga, 18, laki-laki warga Mojokerto, mengalami luka ringan
- M Heru Affendi, 27, laki-laki warga Mojokerto, mengalami luka ringan
- Ahmad Farid Affandi, 20, warga Mojokerto, mengalami luka ringan
Wakapolres Ngawi, Kompol Achmad Robial, saat mengunjungi korban kecelakaan bus rombongan kader Partai Hanura di RS Widodo Ngawi pada Minggu siang menyebut, seluruh penumpang atau korban telah dievakuasi di rumah sakit RS Widodo, RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, dan RSUD Sragen. Untuk yang di Sragen sudah diperbolehkan pulang karena tidak mengalami luka yang berarti.
“Korban yang meninggal tiga orang, yang dua [orang] meninggal di lokasi, jenazahnya saat ini di RSUD Ngawi dan satu [orang] meninggal dalam perawatan di RS Widodo. Korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, saat ini masih dilakukan perawatan oleh dokter di rumah sakit RS Widodo, RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngawi dan RSUD Sragen,” ujar Wakapolres
Semetara untuk penyebab kecelakaan itu disinyalir terjadi akibat kelalaian sopir. Namun hal tersebut masih akan didalami Kembali, pasalnya sopir bus meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RS Widodo Ngawi.
“Saat ini masih dalam pendalaman penyelidikan baik dari CCTV dan saksi-saksi, dugaan awal kelalaian sopir, saat ini kami fokus dulu untuk perawatan korban,” tandasnya.