SOLOPOS.COM - Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Walikukun Ngawi, beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI–Merespons melambungnya sejumlah harga pangan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), akan gencar melakukan operasi pasar. Langkah ini diambil agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga dengan harga yang lebih terjangkau.

“Menyikapi melambungnya harga barang kebutuhan pokok di Kabupaten Ngawi, kami meningkatkan frekuensi operasi pasar mandiri sebagai upaya melayani masyarakat dalam hal menyediakan beberapa kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau,” kata Kepala Dinas DPPTK Ngawi, Kusumawati Nilam S., kepada Solopos.com, Sabtu (23/2/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Nilam menambahkan operasi pasar itu akan difokuskan pada satu titik yakni di Area Food Court Alun-alun Merdeka Ngawi. Operasi pasar murah ini pun juga akan terus digalakkan sampai dengan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Ngawi kembali stabil.

“Operasi pasar ini sudah kita mulai sejak 16 Februari lalu. Nantinya, kita akan selenggarakan lagi pekan depan,” imbuhnya.

Diketahui saat ini harga pangan di Kabupaten Ngawi hampir serentak mengalami peningkatan. Menurut pantauan Solopos.com di Pasar Besar Ngawi, sejumlah harga kebutuhan pokok masih mengalami kanaikan.

Harga harga beras kualitas medium saat ini mencapai Rp15.000 sampai Rp16.000 per kilo gram. Sementara untuk kualitas premium saat ini sudah mencapai Rp17.500 per kilogram.

Hal itu pun membuat operasi pasar yang digelar DPPTK Ngawi, Jumat (23/2/2024) diserbu warga. Bahkan, 2,5 ton beras yang disediakan dalam operasi pasar itu pun ludes hanya dalam kurun 30 menit.

Dalam operasi itu DPPTK menyediakan dua ton beras SPHP dan 500 kuintal beras dari kelompok tani (poktan). Beras dari Bulog dijual Rp10.200 per kg dan poktan Rp13.500-Rp14.000 per kg.

Tak hanya harga beras, di Pasar besar Ngawi harga cabai tomat juga terpantau masih tinggi. Harga cabai rawit yang biasanya dijual Rp35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp80.000 per kilogram. Sementara untuk harga tomat awalnya Rp12.000 per kilogram kini naik menjadi Rp24.000 per kilogram.

Hal itu membuat sejumlah pedagang dan pembeli mengeluh, mereka mengharapkan agar harga segera turun dan kembali normal. Agar masyarakat tidak terbebani membeli kebutuhan pokoknya.

Joko Suprianto pedagang beras di Pasar Besar Ngawi mengatakan selain harganya yang naik, pasokan beras juga tersendak. Stok beras di tokonya saat ini sudah menipis.

“Tidak tahu kenapa beras SPHP semakin sulit, banyak yang mengeluh beberapa pekan terakhir ini sulit cari beras SPHP,” katanya, Sabtu (24/2/2024).

Sumiati salah seorang pembeli mengaku, dirinya berharap harga kebutuhan pokok segera stabil terutama harga beras dan cabai sebab setiap hari dibutuhkan. “Mau tidak mau harus dibeli mas meskipun mahal. Kalau tidak, tidak bisa masak dan makan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya