SOLOPOS.COM - Kondisi petak 39 Pos Ondo Rante yang ludes terbakar akibat kebaran hutan Gunung Lawu, Selasa (3/10/2023).(Solopos.com/Yoga Adhitama).

Solopos.com, NGAWI — Kawasan hutan lindung di Gunung Lawu terlihat menghitam setelah kebakaran hebat yang menerjang lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman yang tumbuh di kawasan tersebut nyaris tidak tersisa.

Seperti yang terlihat di Petak 39 RPH Manyul, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Petak yang memiliki luas terbesar di lereng Gunung Lawu sisi timur itu terlihat menghitam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kondisinya hangus terbakar habis, ilalang yang awalnya tinggi kini juga sudah habis terbakar,” ujar Heru Agus Widianto, sukarelawan yang berjaga di area itu, Selasa (3/10/2023).

Jalur pendakian Wukir Bayi tersebut tinggal tersisa bara api dari pohon-pohon besar yang terbakar. Lokasi yang akrab disebut Pos Ondo Rante itu dulunya hijau, tetapi kini berubah menjadi tumpukan abu tebal.

“Cemara dan pohon besar habis sudah menjadi bara. Tapi tidak merambambat ke sekitar. Karena sudah hangus terbakar,” lanjutnya.

Heru mengaku prihatin melihat kondisi tersebut. Pasalnya tempat di ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menjadi rumah berbagai macam fauna, salah satunya rusa.

“Biasanya rusa di situ mas, karena tempat itu lapang banyak rumputnya juga,” kata Heru menunjukkan lokasi yang biasa menjadi tempat rusa mencari makan.

Hingga saat ini, petugas masih berjibaku memadamkan api melalui dua jalur, yakni jalur darat dan menggunakan helikopter untuk water bombing.

Kepala Operasi Satgas Penanggulangan Karhutla BKPH Lawu Utara, Letkol ARM Didik Kurniawan, mengatakan pihaknya juga telah memetakan beberapa titik api yang masih menyala.

“Kami telah melaksanakan pantauan udara, dan terdapat beberapa titik api,” kata dia.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi terkait koordiasi lapangan untuk rencana operasi pemadaman melalui jalur udara. Termasuk untuk lokasi pengambilan air untuk water bombing.

“Koordinasi lapangan sudah kita kerjakan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya