SOLOPOS.COM - Lima orang pemuda terduga pelaku penganiayaan sopir truk hingga meninggal digelandang ke Polres Situbondo, Jawa Timur. Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Solopos.com, SITUBONDO – Seorang sopir truk meninggal dunia setelah dianiaya oleh lima pemuda di Jalan Pantura, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Saat ini, lima pemuda pelaku penganiayaan itu telah dibekuk aparat kepolisian setempat.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito Pratomo, mengatakan sopir truk antarprovinsi bernama Bahraendra, 50, warga Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, itu meninggal dunia setelah dianiaya beberapa pemuda asal Desa/Kecamatan Arjasa, Situbondo, Kamis (15/2/2024) dini hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria paruh baya itu meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rachem, Situbondo.

“Anggota kami mengamankan lima orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap sopir truk di jalur pantura Situbondo,. Saat ini masih diperiksa oleh penyidik,” kata AKP Momon, Jumat (16/2/2024).

Dia menyampaikan lima pemuda terduga pelaku penganiayaan sopir truk tersebut ditangkap di rumahnya masing-masing di Desa Arjasa pada Jumat dini hari.

Meskipun data pelaku penganiayaan sangat minim, Tim Resmob Polres Situbondo berhasil menangkap terduga pelaku setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi dari saksi.

“Lima orang pelaku yang ditangkap berinisial KS, A, MA, MJF, dan DC, dengan hanya berbekal keterangan dari satu orang saksi kunci,” kata Momon yang dikutip dari Antara.

Kelima terduga pelaku kini menjalani pemeriksaan untuk mengetahui otak tindak penganiayaan yang mengakibatkan sopir asal Lombok meninggal dunia. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang digunakan para pelaku.

“Hasil keterangan sementara dari kelima terduga pelaku, tidak semuanya melakukan pengeroyokan dan itu dilakukan dengan menggunakan tangan kosong,” ujar dia.

Berdasarkan keterangan saksi, pengeroyokan dilakukan saat sopir truk menyalip mobil di depannya dan berpapasan dengan lima orang pemuda yang mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan.

“Truk ini menyalip mobil di depannya hingga memakan badan jalan yang sempit sehingga sepeda motor yang dikendarai pelaku sampai turun ke bahu jalan. Tidak terima dengan hal itu, pelaku mengejar dan menghentikan truk korban,” katanya.

Saat truk berhenti dan sopir turun, para pelaku langsung melakukan penganiayaan hingga sopir mengalami luka di wajah dan pingsan.

“Sopir truk dibawa ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo untuk mendapat penanganan medis, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata AKP Momon.

Jenazah korban sudah dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya