SOLOPOS.COM - Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Ngawi Dwi Rianto Jatmiko saat menghadiri 1 abad Persaudaraan Setia Hati Terate di Ngawi. (Istimewa/Instagram Dwi Rianto Jatmiko)

Solopos.com, NGAWI — Sekitar 3.000 pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan dikirim untuk menghadiri acara Temu Kadang PSHT dan Deklarasi Pemilu Damai di Stadion Wilis, Kota Madiun, pada Minggu (26/11/2023).

Acara Temu Kadang PSHT ini adalah kegiatan yang ditujukkan untuk mempererat tali persaudaraan antar-warga PSHT. Selain itu, dalam momentum ini juga akan diselenggarakan Deklarasi Pemilu Damai yang bertujuan sebagai komitmen warga PSHT untuk ikut menjaga kondusivitas dalam Pemilu 2024 mendatang. Acara tersebut nantinya akan dipusatkan di Stadion Wilis, Kota Madiun, agar dapat menampung lebih banyak anggota PSHT dari berbagai kota.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Cabang PSHT Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko atau yang lebih akrab disapa Mas Antok itu mengatakan dari Ngawi kurang lebih akan mengirimkan 2.000-3.000 anggota PSHT untuk menghadiri acara tersebut. Sebanyak 3.000 pesilat itu berasal dari 19 ranting dari seluruh Kabupaten Ngawi.

“Dari Ngawi mengirimkan sekitar 2.000-3.000 anggota PSHT untuk mengikuti Temu Kadang PSHT dan Deklrasi Pemilu Damai di Madiun. Meski demikian dari awal memang kita sepakat untuk membatasi,” ujar Mas Antok kepada Solopos.com, Jumat (24/11/2023).

Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, Pegurus Cabang PSHT Ngawi memberangkatkan anggotanya menggunakan sekitar 60 bus berukuran besar. Masing-masing ranting akan berangkat menggunakan dua bus tersebut. Selain itu pengurus cabang juga sudah mendata siapa- siapa saja yang akan diberangkatkan ke Madiun.

“Kami menyediakan bus ukuran besar, masing-masing ranting kita sediakan dua bus, nantinya yang ikut sesuai dengan yang kita data by name sebelumnya,” terangnya.

Mas Antok memastikan nantinya tidak ada pawai arak-arakan sepeda motor khusunya dari anggota PSHT Ngawi. Dirinya juga mewanti-wanti untuk yang berangkat harus sesuai dengan data sebelumnya. Harapannya semua warga PSHT Ngawi agar bisa mentaati yang menjadi imbauan pengurus cabang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Harapan kami tidak ada warga PSHT Ngawi yang memaksakan untuk berangkat ke Madiun, karena kapasitas Stadion Wilis juga terbatas, dan masing-masing cabang juga sudah sepakat untuk mengirimkan anggotanya sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan dari pusat,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya