Solopos.com, MADIUN — Nilai realisasi investasi di Kota Madiun, Jawa Timur, pada 2022 mencapai Rp214,4 miliar. Angka tersebut melampaui target yang telah ditentukan pemerintah setempat yang hanya Rp193 miiar.
Realisasi investasi pada 2022 juga lebih tinggi dibandingkan realisasi investasi yang masuk pada 2021, yakni senilai Rp202 miliar.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan realisasi investasi tahun 2022 di Kota Madiun mengalami surplus hingga Rp21 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa Madiun menjadi salah satu daerah yang dilirik para investor untuk membangun usaha dan menanamkan modalnya.
Menurutnya, saat ini Madiun juga masih menjanjikan dalam pertumbuhan investasi. Banyaknya investor yang masuk ini tidak terlepas dari berbagai kemudahan yang diberikan Pemkot Madiun untuk menajaring pemilik modal. Hal itu seperti kemudahan perizinan hingga penyediaan lokasi yang strategis.
Bukan hanya kemudahan itu, lanjut Maidi, pembangunan dan penataan kota yang beberapa tahun terakhir digencarkan diklaim menjadi salah satu daya tarik. Dia mengklaim pembangunan kota menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Madiun.
“Sekarang ini tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Di Kota Madiun semua ada,” kata dia, Selasa (10/1/2023).
Maidi menyebut data dari dinas terkait mayoritas investasi yang masuk ke Madiun dari sektor perdagangan. Sisanya dari sektor perhotelan, restoran, dan usaha jasa lainnya.
Melihat tingginya investasi itu, Maidi menaikkan target nilai investasi pda 2023 menjadi Rp194 miliar. Dia pun optimistis target tersebut bisa terlampaui.
“Tahun ini sudah ada investor yang masuk. Ada satu hotel di Jalan HA Salim yang sedang dibangun dan satu lagi nanti di eks Carrefour,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
