SOLOPOS.COM - Di usia senjanya, Isyanto tetap aktif berkarya dan melestarikan budaya wayang di Ponorogo, Senin (29/8/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah wayang kulit yang dibuat oleh tangan lincah Isyanto, 64. Warga Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, itu telah menjalani pekerjaannya sebagai perajin wayang kulit selama 25 tahun. Bahkan, karyanya sudah dikirim ke luar negeri.

Ketika memasuki halaman rumanya, ada studio wayang yang terbuka. Di teras rumahnya itu ada meja dan kursi lengkap dengan peralatan pembuatan wayang kulit. Isyanto tampak serius menggarap pesanan wayang kulit pesanan pelanggannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

‘’Saya sedang mengerjakan pesanan dari orang Makassar. Dia memang suka mengoleksi wayang,’’ kata Isyanto saat ditemui di rumahnya, Senin (29/8/2022).

Isyanto sebenarnya tidak hanya mengerjakan wayang kulit untuk dipakai para dalang. Namun, dia juga mengerjakan wayang untuk para kolektor di berbagai daerah maupun mancanegara. Seperti Singapura, Jerman, dan Belanda.

Baca Juga: SMPN 2 Geger Madiun Dibobol Maling, 18 Unit Komputer Hilang

Bahan dan kualitasnya pun hampir sama, tetapi untuk wayang kolektor disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Dia mengaku tidak sembarangan memilih kulit yang dipakai untuk pembuatan wayang.

Isyanto sengaja memakai kulit kerbau yang bagus dan tahan panas maupun dingin. Kulit kerbau berbeda dengan kulit sapi lantaran teksturnya lebih kuat.

‘’Tangkainya juga saya memakai dari tanduk kerbau bule,’’ terangnya.

Selain pemilihan bahan yang bagus, Isyanto juga tidak lupa membubuhi lapisan emas di wayang tersebut untuk menunjukkan keindahannya. Maka, untuk satu tokoh wayang harganya bisa sampai belasan juta rupiah.

Baca Juga: 3 Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Jember & Lumajang, Penguburan Alami Kendala

Isyanto mengatakan harga untuk satu wayang koleksi dibanderol mulai dari Rp5 juta sampai Rp15 juta tergantung kerumitan dan detail wayangnya. Sedangkan untuk gunungan bisa mencapai Rp25 juta. Selain itu, dia juga menerima pesanan lukisan wayang dari bahan kulit.

‘’Lukisan wayang yang diukir di atas kulit sapi limosin ini sering dipesan para jenderal. Pernah laku sampai Rp100 juta lebih,’’ katanya.

Tidak hanya para jenderal, pejabat pun tidak mau kalah memesan beberapa tokoh wayang untuk dijadikan koleksi. Isyanto menyebut mereka lebih sering memesan tokoh Kresna yang menggambarkan sosok yang ahli dalam bidang apa saja.

Baca Juga: Tragis! Bayi 2 Tahun di Kediri Meninggal Diduga Dibunuh, Ibu Kandung Menghilang

Biasanya, dari potongan-potongan kulit yang dipakai untuk pembuatan wayang itu tetap disimpannya. Jika senggang, Isyanto membuatnya menjadi souvenir dan bisa meraup untung sampai belasan ribu rupiah.

‘’Saya buat jadi miniatur wayang, gantungan kunci, atau kipas,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya