Jatim
Selasa, 23 November 2021 - 21:44 WIB

Wow! Kabupaten Madiun Terima Rp7,2 Miliar, Buat Apa?

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro meresmikan hasil kegiatan PISEW di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (23/11/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Kabupaten Madiun menerima anggaran Rp7,2 miliar dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2021. Anggaran itu dibagikan kepada 25 desa di Kabupaten Madiun.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Madiun, Arnowo Widjaja, mengatakan Kabupaten Madiun mendapatkan alokasi Rp7,2 miliar dari PISEW tahun ini. Anggaran itu akan digunakan untuk proyek pembangunan infrastruktur 25 desa yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Madiun.

Advertisement

Baca Juga : Tega! Dirudapaksa, Remaja Putri Panti Asuhan di Malang Malah Disiksa

“Pendistribusian anggaran per masing-masing kecamatan rata-rata Rp600 juta-an. Setiap kecamatan ada yang dua desa maupun tiga desa mendapatkan anggaran ini,” kata dia seusai peresmian hasil kegiatan PISEW di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (23/11/2021).

Advertisement

“Pendistribusian anggaran per masing-masing kecamatan rata-rata Rp600 juta-an. Setiap kecamatan ada yang dua desa maupun tiga desa mendapatkan anggaran ini,” kata dia seusai peresmian hasil kegiatan PISEW di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (23/11/2021).

Arnowo menuturkan anggaran tersebut telah terserap untuk berbagai kegiatan pembangunan di masing-masing desa. Ada desa yang menggunakan anggaran itu untuk pembangunan jembatan, jalan, drainase, talut, pengembangan wisata, hingga membangun gedung desa.

“Sudah ada panduan penggunaan anggaran. Itu tergantung hasil musyawarah di desa dan sesuai kebutuhan desa,” ujarnya.

Advertisement

Dia menuturkan penyaluran anggaran PISEW kepada desa diharapkan bisa menekan kesenjangan pembangunan antardesa dengan desa lain. Melalui program ini, Arnowo mengklaim berdampak langsung terhadap masyarakat.

Dicontohkan, pembangunan jembatan yang membuat jarak tempuh menjadi lebih singkat. “Sebelum ada jembatan harus memutar 20 kilometer untuk menuju satu desa. Setelah ada jembatan hanya menempuh jarak 2 kilometer,” tutur dia.

Pembangunan itu juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Dengan semakin singkat jarak tempuh, lanjut dia, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) pun semakin berkurang.

Advertisement

Baca Juga : Tak Banyak Orang Tahu, Ternyata Ada 3 Lokalisasi di Solo

“Proyek pembangunan dari program ini juga menyerap tenaga kerja dari desa setempat,” ungkapnya.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, menambahkan anggaran PISEW merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Program ini bertujuan mengintervensi titik-titik pembangunan yang diharapkan masyarakat.

Advertisement

“Mungkin ada pembangunan di desa yang itu tidak terkaver anggaran pemda [pemerintah daerah]. Jadi bisa menggunakan anggaran dari program ini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif