Jatim
Kamis, 19 Oktober 2023 - 22:43 WIB

Wow, Ikan Kaleng Senilai 2,2 Juta Dolar AS Produk Banyuwangi Diekspor ke Jerman

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor ikan kaleng yang diproduksi Pacific Harvest Banyuwangi, Kamis (19/10/2023). (Istimewa/banyuwangikab.go.id)

Solopos.com, BANYUWANGI — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor ikan kaleng sarden dan tuna yang diproduksi Pacific Harvest Banyuwangi, Jawa Timur, ke Jerman, Kamis (19/10/2023). Puluhan kontainer ikan kaleng yang diekspor itu nilainya mencapai 2,2 juta Dolar AS.

“Jerman selama ini dikenal salah satu negara Eropa yang menerapkan standar tinggi untuk barang-barang impor yang masuk ke nagaranya. Dengan masuknya sarden Banyuwangi ke pasar Jerman, ini menandakan kualitas produk Banyuwangi sangat tinggi,” kata Agus Gumiwang.

Advertisement

Agus menyampaikan kesuksesan menembus pasar Jerman ini menandakan jika kualitas produk ikan kaleng yang produksi Banyuwangi sangat tinggi. Pasific Harvest merupakan perusahaan yang memfokuskan pada pengolahan makanan laut di Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Menurutnya, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, termasuk produk makanan. Perusahaan pengalengan ikan di Banyuwangi yang sukses menembus ekspor Jerman ini menandakan sebuah proses dengan standar yang baik.

Advertisement

Menurutnya, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, termasuk produk makanan. Perusahaan pengalengan ikan di Banyuwangi yang sukses menembus ekspor Jerman ini menandakan sebuah proses dengan standar yang baik.

“Ini berarti mulai bahannya, proses produksinya, pengalengannya semuanya sudah melewati prosedur yang masuk dengan standar kualitas mereka. Semoga ke depan semakin banyak negara Eropa yang akan mengikuti,” jelas dia.

Gumiwang menyampaikan Indonesia termasuk negara 10 besar pengekspor produk perikanan di dunia. Dia optimistis produktivitas pabrik pengalengan ikan yang ada di Banyuwangi bisa mendongkrak posisi Indonesia untuk bisa masuk dalam lima besar dunia.

Advertisement

Sementara itu, Manajer Ekspor Pacific Harvest, Anang Kurniawan, mengatakan ekspor ikan kaleng ke Jerman pada hari ini untuk memenuhi total kontrak 30 kontainer produk ikan kaleng senilai 2,2 juta Dolar AS. Dari 30 kontainer itu terdiri dari 12 kontainer ikan sarden dan 18 kontainer ikan tuna.

“Jerman adalah pasar baru kami. Sebelumnya pasar terbesar ekspor kami adalah negara-negara Asia dan Afrika. Totalnya ada 75 negara,” jelas Anang.

Dia menjelaskan perusahaannya setiap bulan mengekspor 80 kontainer dengan nilai 8 juta US Dolar. Baik jenis ikan kaleng sarden dan ikan tuna.

Advertisement

Anang menjelaskan ikan tuna bahan baku sudah 100 persen dari dalam negeri. Sedangkan ikan sarden baru 70 persen dan 30 persennya masih impor.

“Dengan dukungan pemerintah kami optimis untuk bisa menambah jumlah produksi sampai dua kali lipat dari saat ini,” kata dia.

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, menyampaikan pelaksanaan ekspor ini sangat berarti bagi daerah karan ikut menggerakkan perekonomian Banyuwangi. Pekerja yang bekerja di perusahaan ini mencapai 5.000 orang warga Muncar.

Advertisement

“Dengan adanya kegiatan ekspor yang berkelanjutan serta bertambahnya pasar ekspor produk ikan kaleng, berarti juga menggerakkan perekonomian warga Banyuwangi,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif