Jatim
Rabu, 26 Januari 2022 - 12:54 WIB

Wow! 1.025 Bonsai Dipamerkan di Festival Bonsai Pujasera Madiun

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengunjungi Festival Bonsai yang diselenggarakan di di Lapangan Pujasera, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa (25/1/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 1.025 bonsai berbagai ukuran dipamerkan pada Festival Bonsai di Lapangan Pujasera, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai Sabtu hingga Kamis (22-27/1/2022).

Festival Bonsai tersebut diselenggarakan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Cabang Madiun. Pantauan Solopos.com, jaringan berita Solopos.com, di lokasi festival, Selasa (25/1/2022) siang, seribuan bonsai ditata apik di tengah lapangan Jiwan.

Advertisement

Bonsai yang dipajang pun beragam ukuran, ada yang besar dan kecil. Sejumlah pengunjung datang ke festival untuk sekadar melihat-lihat bonsai yang tampil indah dan cantik.

Baca Juga : Pedagang Pindah, Pasar Bunga Stadion Wilis Madiun Tinggal Kenangan

Advertisement

Baca Juga : Pedagang Pindah, Pasar Bunga Stadion Wilis Madiun Tinggal Kenangan

Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Erwin Lismar, mengklaim festival di Madiun itu terbesar dari segi peserta dibandingkan festival bonsai yang pernah ada.

Selain festival, kata dia, PPBI juga melakukan pengukuhan pengurus PPBI Cabang Madiun, Tulungagung, dan Pacitan.

Advertisement

Baca Juga : Jemur Bonsai Bersama Komunitas PPBI Batang, Jawa Tengah

Peserta Festival Bonsai juga dapat menjual bonsai yang dipamerkan. Kisaran harga mulai Rp15.000 hingga Rp500 juta. “Selain itu, di festival ini juga dilakukan acara demo pembuatan bonsai oleh para master nasional sehingga masyarakat bisa belajar tentang bonsai,” jelas dia.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, menyampaikan dukungan terhadap Festival Bonsai. Bupati menuturkan rencana awalnya hanya mengumpulkan petani bonsai untuk membentuk kepengurusan. Namun, justru mendapat tanggapan positif hingga menyelenggarakan Festival Bonsai.

Advertisement

“Pemerintah akan terus mendorong kegiatan perekonomian masyarakat. Namun, masyarakat yang datang harus mentaati protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19,” ujar dia.

Baca Juga : Bakalan Bonsai di Sragen Ramai Diminati Pembeli, Harganya ada yang Rp10 Jutaan

Bupati juga berpesan supaya petani bonsai turut menjaga keindahan alam dengan tidak mengambil bibit bonsai dari hutan lindung. “Kalau bibit bonsai yang ada di hutan lindung ya jangan diambil. Di luar [area hutan lindung] kan masih banyak,” ungkap bupati yang akrab disapa Kaji Mbing.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif