Jatim
Senin, 6 Mei 2019 - 20:05 WIB

Wisatawan Antusias Saksikan Larung Sesaji di Telaga Sarangan Magetan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MAGETAN — Tradisi upacara adat larung sesaji kembali digelar masyarakat Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (5/5/2019). Upacara itu dilaksanakan setahun sekali setiap bulan Jawa Ruwah, menjelang Bulan Suci Ramadan.

“Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai wujud syukur atas berkah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Telaga Sarangan sebagai sumber penghidupan kepada masyarakat Sarangan,” ujar Bupati Magetan Suprawoto kepada wartawan di sela kegiatan larung, Minggu.

Advertisement

Bupati Suprawoto menjelaskan selain telah menjadi agenda wisata tahunan tingkat kabupaten, Larung Sesaji Telaga Sarangan juga digadang-gadang menjadi agenda wisata budaya tingkat regional dan bahkan nasional.

“Kami berharap nanti setapak demi setapak larung sesaji bisa menjadi agenda regional dan bahkan nasional,” kata Bupati Suprawoto.

Sesuai tradisi, ungkap dia, inti dari upacara tersebut adalah melarung Tumpeng Gono Bahu setinggi 2,5 meter ke dalam Telaga Sarangan. Hal itu sebagai simbol syukur masyarakat Sarangan atas kehidupan dan rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Advertisement

Tradisi larung sesaji juga merupakan acara puncak dari upacara adat bersih desa masyarakat di sekitar Telaga Sarangan Magetan menjelang Ramadan.

Dengan bersih desa, warga Kelurahan Sarangan dipersiapkan untuk menyambut dan menjalani ibadah di Bulan Suci. Tradisi itu juga dilakukan agar warga Sarangan terhindar dari marabahaya dan bencana.

Adapun prosesi larung sesaji diawali dengan kirab Tumpeng Gono Bahu dari Kelurahan Sarangan menuju panggung di pinggir Telaga Sarangan.

Advertisement

Seusai pembacaan doa, tumpeng sesaji kemudian dilabuh mengelilingi Telaga Sarangan dengan menggunakan perahu motor. Setelah sampai di tengah telaga, tumpeng ditenggelamkan. Kegiatan larung sesaji ini dipimpin langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto.

Tradisi budaya larung sesaji tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan. Para wisatawan dari wilayah Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, dan sekitarnya sangat antusias melihat kegiatan tersebut.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif