SOLOPOS.COM - Belasan orang yang terdiri dari pejabat dan sesepuh di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, menaiki speedboat mengelilingi dan melarung sesaji di Telaga Sarangan, Jumat (28/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wisata Magetan yakni Telaga Sarangan digadang-gadang menyumbang PAD.

Madiunpos.com, MAGETAN — Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari retribusi objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, sejak awal tahun hingga awal Juli 2017 terealisasi 52 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp8,5 miliar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Tahun ini PAD dari retribusi masuk objek wisata Telaaga Sarangan ditargetkan Rp8,5 miliar. Dari target tersebut sudah terealisasai sekitar 52 persen,” ujar Kepala UPTD Telaga Sarangan Kuswinardi saat dihubungi, Sabtu (22/7/2017).

Dia mengaku optimistis target PAD pada 2017 itu akan terpenuhi seiring berbagai upaya yang terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Diparbudpora) Magetan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam mendongkrak PAD tersebut antara lain pembenahan daya tarik wisata, peningkatan promosi, dan rutin menggelar acara yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.

Pihaknya juga memanfaatkan masa puncak kunjungan wisatawan pada momentum pergantian tahun baru dan liburan Lebaran.

“Sesuai data yang ada, tercatat mulai 25 Juni hingga 2 Juli 2017 atau saat liburan Lebaran lalu, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang,” kata Kuswinardi.

Dia memastikan perolehan PAD dari retribusi wisata Telaga Sarangan tersebut masih akan terus bertambah, mengingat tahun ini masih ada momentum liburan Hari Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di objek wisata Telaga Sarangan untuk menggaet wisatawan berkunjung, terutama saat akhir pekan.

Seperti persewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, hotel, restoran, pedagang kaki lima makanan khas, serta pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal, yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya