SOLOPOS.COM - Seorang wisatawan menikmati pemandangan sejuk nan indah di Telaga Wahyu Magetan, Jatim, Sabtu (27/12/2014).

Wisata Magetan yang satu ini mulai ramai dikunjungi keluarga dan anak-anak. Namun, bagi pasangan kekasih, objek wisata ini masih menjadi tanda tanya. Kenapa?

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Madiunpos.com, MAGETAN — Sejak empat tahun terakhir, objek wisata ini mencuri perhatian masyarakat. Lokasinya di dataran lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur, tak jauh dari Telaga Sarangan yang melegenda itu.

 

Telaga Wahyu, itulah namanya. Telaga ini memiliki keunggulan yang tak dimiliki saudara tuanya, Telaga Sarangan. Salah satunya ialah airnya yang tenang dan suasana yang hening. Pengunjung yang menginjakkan kaki di kawasan telaga ini akan langsung terkesiap dengan keheningan alam di sekitarnya.

 

Air di telaga ini sama sekali tak berombak seperti Telaga Sarangan. Itulah sebabnya, banyak masyarakat dan pengunjung yang datang sekadar menyalurkan hobinya memancing, berkumpul satu keluarga, atau sekadar mencari ide dan menenangkan hati dan pikiran.

 

“Telaga ini cocok sekali bagi wisatawan yang ingin menenangkan diri. Di sini, enggak bising seperti Telaga Sarangan,” ujar Darmaji, salah satu warga yang dipercaya mengelola telaga tersebut, Selasa (17/2/2015).

 

Keunggulan inilah yang kini menjadi magnet kalangan keluarga. Setiap Sabtu dan Minggu, rombongan keluarga berdatangan ke Telaga Sarangan karena terkesima dengan ketenangannya. Apalagi, di telaga tersebut tersedia penyewaan becak air untuk menyusuri ketenangan telaga.

 

“Di sini, tak boleh memakai motor boat karena akan membuat suasana bising. Pengelola hanya memerbolehkan becak air,” sambung Darmaji.

 

Meski dikunjungi banyak keluarga, namun anehnya tak banyak pasangan muda-mudi bercengkerama di lokasi tersebut. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu pacaran di Telaga Sarangan atau di objek wisata lainnya.

 

Usut punya usut, konon dulu ada cerita sepasang kekasih yang mengunjungi telaga tersebut. Namun, tak seberapa lama hubungan asmara mereka kandas di tengah jalan. Cerita inilah yang ternyata masih diyakini sebagian masyarakat hingga kini dan membuat pasangan muda mudi di mabuk asmara memilih mengurungkan niat mengunjungi telaga tersebut.

 

“Makanya, dulu disebut Telaga Wurung karena konon banyak sepasang kekasih berantakan hubungannnya gara-gara mengunjungi lokasi tersebut,” ujar salah satu pengunjung, Prijanta.

 

Cerita itu, kini memang banyak warga yang tak percaya. Namun, sebagian warga yang memercayai, mereka masih waswas ke sana sebelum hubungan mereka sah di pelaminan.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya