SOLOPOS.COM - Panorama Gunung Wilis (kaskus.co.id)

Wisata Madiun berbenah menyikapi kasus meninggalnya 6 siswa MTs Magetan yang hanyut di sungai saat berwisata.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menata ulang manajemen dan strategi pengelolaan objek wisata di wilayah setempat. Langkah itu diambil menyikapi kasus tewasnya enam siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Alimursyad Magetan setelah hanyut di Sungai Catur kawasan Wana Wisata Grape Madiun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemkab segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pengelola tempat wisata, terlebih di lingkar lereng Gunung Wilis. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Isbani mengatakan seluruh pengelola wisata akan dikumpulkan untuk mendapatkan pembinaan.

“Terutama tempat wisata yang ada di lereng Wilis yang menimbulkan kerawanan seperti tubing, flying fox, dan rumah pohon,” ujar Isbani kepada wartawan di Madiun, Kamis (20/4/2017).

Dia menjelaskan kejadian yang menimpa enam siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Alimursyad telah menjadi pelajaran bagi pemkab setempat. “Kejadian di Wana Wisata Grape lalu menjadi bahan evaluasi bagi kami agar pengelolaan wisata lebih profesional ke depannya,” kata dia.

Dia menuturkan koordinasi dilakukan untuk mengevaluasi sarana dan prasarana pariwisata di wilayahnya, terlebih tempat wisata yang ada di lereng Gunung Wilis.

Pihanya juga akan mewajibkan setiap pengelola tempat wisata untuk membuat standar operasional prosedur pengelolaan pariwisata, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan pengunjung.

“Jika perlu, pengelolaannya juga harus didampingi tenaga profesional yang telah memiliki sertifikat terkait,” tambahnya.

Terkait Wana Wisata Grape, pihaknya mengakui memang terlibat dalam pengelolaan bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Madiun. Namun, kapasitas Pemkab Madiun hanya sebagai pengembang salah satunya dengan menyediakan infrastruktur.

Sedangkan operasional hariannya diserahkan ke KPH Madiun yang melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Ia meminta agar warga sekitar yang tergabung dalam LMDH tersebut dibekali dengan keterampilan yang mumpuni di bidang pariwisata sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.

Adapun sejumlah tempat wisata di Kabupaten Madiun terdapat di lereng Wilis yang saat ini sedang gencar dikembangkan, di antaranya, Wana Wisata Grape, Air Terjun Coban Kromo, Air Terjun Seweru, Air Tejun Denu, Air Terjun Seloaji, Air Terjun Kedung Jaran, Air Terjun Banyu Lawe, Tubing Brumbun di Desa Wisata Brumbun, Tubing Nongko Ijo di Desa Wisata Kare, dan Rumah Pohon di Dagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya