SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin ATM (JIBI/Solopos/Dok)

WIsata Kediri menggeliat saat libur panjang akhirpekan pada awal Mei lalu.

Madiunpos.com, KEDIRI – Transaksi keuangan yang terjadi saat libur panjang awal Mei 2016 di wilayah Kediri dan Madiun meroket, dari rata-rata saat liburan Rp100 miliar di akhir pekan naik menjadi Rp450 miliar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kenaikan itu terjadi sehari menjelang liburan terakhir dan ini fenomena menarik,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Kediri, Senin (16/5/2016).

Ia mengatakan kenaikan itu terdata di wilayah BI Kediri, yaitu Kediri dan Madiun. “Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak kunjungan ke wilayah kerja BI Kediri, terutama untuk wisata, sehingga bank harus menyediakan persediaan di ATM yang lebih banyak untuk memenuhi transaksi ekonomi masyarakat,” papar dia.

Djoko menambahkan di wilayah kerja BI Kediri ada lebih dari 400 unit anjungan tunai mandiri (ATM) dari berbagai bank. Walaupun transaksi keuangan cukup besar, saat libur panjang, stok yang disediakan BI berlebih.

Ia menyebut Kota Kediri menjadi salah satu kota di wilayah BI Kediri yang sedang berkembang. Bahkan, saat pesan kamar hotel pun saat ini harus menunggu. “Kalau ke hotel di Kediri, pesan saja sudah susah, artinya memang sudah menggeliat, perekonomian mulai meningkat,” kata dia.

Ia pun yakin, Kediri akan menjadi kota yang lebih maju. Terlebih lagi, di Kediri akan didirikan Universitas Brawijaya, sehingga secara tidak langsung akan mendukung perekonomian daerah misalnya sektor UMKM yang tumbuh, indekos, maupun sektor jasa lainnya.

Ia pun mendukung dengan rencana pendirian kampus UB di Kediri, sebab kota ini dinilai lebih strategis misalnya dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, dan sejumlah daerah lainnya. Terkait dengan rencana pendirian bandara, ia mengatakan diserahkan ke pemda terutama di wilayah yang dinilai cocok.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan tingkat kunjungan ke sejumlah objek wisata di Kota Kediri saat libur panjang awal Mei 2016 memang besar, sehari bisa mencapai ratusan orang.

“Banyak atraksi yang dilakukan untuk menghibur pengunjung selama berwisata. Di Goa Selomangleng, selain bisa wisata, kami juga mengadakan pementasan kesenian dan workshop tentang warisan budaya tak benda,” kata Nur Muhyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya