Jatim
Kamis, 17 September 2015 - 15:05 WIB

WISATA KEDIRI : Lewati Jalan Misteri Kelud, Ini Pesan Member Komunitas Perantau Magetan...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna akun Facebook Agoeshappy berfoto di prasasti Jalan Misteri, Kawasan Wisata Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jatim. (Facebook-Agoeshappy)

Wisata di Kediri salah satunya terdapat di kawasan Gunung Kelud, yakni Jalan Misteri yang terkenal dengan fenomena anomali gravitasi.

Madiunpos.com, KEDIRI — Mysterious Road atau Jalan Misteri menjadi daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke Kawasan Wisata Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim). Jalan Misteri terkenal dengan fenomena benda yang bergerak melawan gravitasi atau anomali gravitasi.

Advertisement

“Jika mobil Anda yang dalam posisi gigi nol atau bola yang diletakkan dalam posisi diam, atau botol aqua yang diletakkan dalam posisi tidur, akan bergerak sendiri ke atas menanjak [di Jalan Misteri] melawan gravitasi [anomali gravitasi] tanpa dorongan mesin atau apa pun,” kata pengguna akun Facebook Agoeshappy di grup Facebook Komunitas Perantau Magetan, Rabu (16/9/2015).

Agoeshappy yang juga mengunggah foto di prasasti Jalan Misteri tersebut, menyampaikan pesan moral dari temuan fenomena alam di Jalan Misteri yang termasuk kawasan wisata di Kediri. Menurut dia, mata manusia sering tertipu dengan fenomena alam. Sesama manusia, lanjut Agoeshappy, masih suka untuk saling menghina, mencibir, meremehkan, dan merendahkan.

“Padahal kita tidak akan pernah tahu orang yang kita hina, kita cibir, kita remehkan, dan kita rendahkan sedang melawan gravitasi (anomali gravitasi). Kita baru tersentak sadar setelah orang itu sudah di atas bukit,” tulis Agoeshappy.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com dalam Facebook, Kamis (17/9/2015) pagi, unggahan Agoeshappy disukai 36 akun Facebook dan mendapat 20 komentar. Pengguna akun Facebook Satria Galang mengungkapkan kesepakatan dengan pesan moral yang disampaikan Agoeshappy setelah berkunjung ke wisata di Kediri. Menurut dia, manusia juga harus legawa saat mencapai ke atas bukit dan membiarkan orang lain sibuk menghina.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif