SOLOPOS.COM - Bendung Gerak Bengawan Solo di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Wisata Bojonegoro ini terkait pelarangan berwisata ke Bendung Gerak Sembayat.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Bendung Gerak Sembayat Bengawan Solo yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih dalam tahap pembangunan sehingga tak boleh dijadikan sebagai lokasi wisata.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Warga yang memanfaatkan Bendung Gerak sebagai lokasi wisata sudah kami larang. Sebab kalau terjadi sesuatu, tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Pembantu Pengawas Pengendalian Banjir Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, Irianto, di Bojonegoro, Selasa (5/4/2016).

Menurut dia, pembangunan Bendung Gerak Sembayat, yang dimulai sejak 15 Desember 2011, sekarang ini sudah mencapai lebih dari 95 persen. “Sesuai jadwal pembangunan Bendung Gerak Sembayat selesai Agustus,” jelasnya.

Ia menjelaskan sekitar dua bulan lalu Bendung Gerak Sembayat di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, dimanfaatkan warga sebagai objek wisata dengan menarik karcis masuk kepada pengunjung Rp2.000 per orang.

Tapi pemanfaatan Bendung Gerak Sembayat sebagai lokasi wisata dengan mengenakan karcis tanda masuk itu hanya berlangsung empat hari. “Setelah kami larang, penarikan karcis tanda masuk ke lokasi Bendung Gerak berhenti,” tegas dia.

Meski demikian, lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo saat ini masih tetap ramai dikunjungi warga untuk rekreasi. “Warga yang datang ke lokasi Bendung Gerak Sembayat masih banyak, tapi kami kesulitan melarang,” ucap dia.

Sesuai data, jelas dia, Bendung Gerak Sembayat memiliki daya tampung memanjang sekitar 10 juta meter kubik. Fungsi Bendung Gerak, selain untuk mengatasi intrusi alias perembesan air laut, juga untuk mencukupi air irigasi pertanian seluas 800 hektare, dan 3.569 hektare dengan memanfaatkan pompa air.

Air tampungan di Bendung Gerak juga bermanfaat untuk kebutuhan air domestik dan industri sebesar 1.258 meter kubik per detik. Pembangunan Bendung Gerak Sembayat, yang memiliki tujuh pintu, dikerjakan konsorsium PT Waskita Karya (persero), PT Wijaya Karya (persero) tbk, dan PT Brantas Abipraya (persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya