Jatim
Senin, 10 Oktober 2022 - 10:57 WIB

Wilayah Kebanjiran di Trenggalek Meluas

Miftahul Ulum  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi Jl. Ponorogo-Trenggalek yang digenangi air, Senin (11/4/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, TRENGGALEK–Banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur meluas. Banjir dan tanah longsor bahkan berdampak pada lingkungan permukiman serta menyebabkan kerusakan prasarana seperti jalan dan jembatan.

“Total ada 94 titik banjir dan longsor yang memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur jalan, jembatan, maupun permukiman warga,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Senin (10/10/2022).

Advertisement

Menurut dia, wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.

Baca Juga PKS Solo Sebut Masukan Arus Bawah Kencang Dukung Anies

Banjir dilaporkan melanda bagian wilayah Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Karangan, Gandusari, Kampak, dan Panggul, menyebabkan permukiman warga tergenang dan jembatan di Kelurahan Kelutan rusak parah.

Advertisement

“Warga bersama petugas sudah memasang larangan melintasi jembatan di Kelurahan Kelutan,” ucap Tri Puspita.

Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setelah hujan deras pada Sabtu (8/10/2022) menyebabkan lingkungan permukiman tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga di wilayah kecamatan yang terdampak. Pemerintah daerah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Baca Juga CEO Freeport McMoran Ingin Tambah Jumlah Karyawan Asli Papua

Advertisement

Menurut data BPBD, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di 74 titik di Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak, dan Pule. Tanah longsor menyebabkan kerusakan rumah warga dan beberapa prasarana di wilayah-wilayah kecamatan tersebut.

Tri Puspita mengatakan bahwa dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor kemarin. Namun masyarakat kami imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, utamanya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” kata Tri Puspita.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Wilayah Terdampak Banjir di Trenggalek Meluas

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif