Jatim
Senin, 24 Juni 2024 - 21:10 WIB

Waspada! Petugas BPJS Kesehatan Gadungan Tipu Warga Magetan, Begini Modusnya

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Supriyanto warga Desa Nitikan, Plaosan, Magetan yang merasa ditipu oknum yang mengaku petugas yang hendak membuatkan kartu BPJS, Senin (24/6/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Puluhan warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengaku tertipu oleh orang yang mengaku sebagai petugas dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Akibatnya, kerugian warga diperkirakan mencapai jutaan Rupiah.

Puluhan warga di Desa Nitikan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, itu mengeluh lantaran merasa tertipu oleh sejumlah orang yang mengaku petugas BPJS Kesehan. Para pelaku itu datang ke rumah-rumah warga untuk mengurusi kartu BPJS Kesehatan mereka.

Advertisement

Menurut keterangan warga, pelaku penipuan itu menyasar warga lanjut usia yang tinggal sendirian di rumah.

“Bapak saya ini pensiunan kebetulan sedang ada di rumah sendirian. Tiba-tiba didatangi seseorang yang mengaku petugas BPJS [kesehatan] yang menawarkan Askes yang dimiliki akan dipindah ke BPJS dan siap mencetakkan kartunya,” kata Supriyanto, salah seorang yang rumahnya didatangi pelaku, Senin (24/6/2024).

Advertisement

“Bapak saya ini pensiunan kebetulan sedang ada di rumah sendirian. Tiba-tiba didatangi seseorang yang mengaku petugas BPJS [kesehatan] yang menawarkan Askes yang dimiliki akan dipindah ke BPJS dan siap mencetakkan kartunya,” kata Supriyanto, salah seorang yang rumahnya didatangi pelaku, Senin (24/6/2024).

Supriyanto menjelaskan, pelaku itu dengan manisnya menjelaskan tentang regulasi untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan serta manfaat mempunyai BPJS Kesehatan. Namun, akhirnya pelaku menawarkan jasa untuk membuatkan BPJS Kesehatan tersebut dengan biaya sebesar Rp300.000.

Selain menawarkan jasa untuk mengubah kartu Askes menjadi BPJS Kesehatan. Pelaku juga menawarkan jasa untuk pembuatan kartu BPJS Kesehatan.

Advertisement

Namun, setelah menerima pembayaran tersebut, pelaku tak kunjung datang ke rumah korban. Dalam menjalankan aksinya, selama satu hari di Desa Nitikan, pelaku mendatangi banyak rumah.

“Tetangga sini juga banyak yang didatangi dan banyak yang tergiur. Akhirnya membayar namun sampai beberapa hari ditunggu petugas itu tidak kembali,” ungkapnya.

Selain itu, kejadian yang sama juga terjadi di Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Magetan. Modus pelaku sama, yakni dengan mendatangi rumah-rumah para warga lansia yang tinggal sendirian. Hal itu membuat para warga resah dan khawatir jika itu menimpa keluarganya.

Advertisement

“Ya resah mas dengan begitu kita jadi khawatir. Harapanya pelaku dapat segera ditangkap agar tidak menipu orang kecil lagi,” ujar Yuliana, warga Desa Bangsri.

Terkait dugaan penipuan tersebut, awak Solopos.com berusaha meminta konfirmasi ke kantor BPJS Kesehatan Magetan. Namun, petugas yang ditemui enggan berkomentar soal kasus itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif