Jatim
Senin, 20 Agustus 2018 - 16:05 WIB

Warga Madiun Dilarang Pakai Kresek untuk Bungkus Daging Kurban

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan plastik kresek untuk membungkus daging hewan kurban. Kandungan dalam kantung kresek dinilai tidak sehat dan tidak baik untuk membungkus daging.</p><p dir="ltr">Imbauan ini muncul karena kebiasaan masyarakat di Madiun menggunakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180818/516/934878/kepala-dlh-madiun-mangkir-panggilan-kejari-terkait-korupsi" title="Kepala DLH Madiun Mangkir Panggilan Kejari Terkait Korupsi">kantung kresek</a> untuk tempat daging kurban saat Iduladha.&nbsp;</p><p dir="ltr">Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan, Estu Dwi Waluyani, mengatakan panitia penyembelih kurban diimbau untuk tidak menggunakan kantung kresek sebagai bungkus daging kurban.</p><p dir="ltr">Alasannya, kantung kresek ini dibuat dari hasil daur ulang plastik sehingga tidak sehat apabila langsung digunakan sebagai wadah daging.</p><p dir="ltr">"Kantung kresek ini merupakan plastik hasil daur ulang dari berbagai macam plastik dengan proses yang tidak higienis," kata dia, Senin (20/8/2018).</p><p dir="ltr">Estu menuturkan plastik <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180819/516/934953/ekspor-jatim-naik-5361-berkat-permata-dan-minyak-nabati" title="Ekspor Jatim Naik 53,61% Berkat Permata dan Minyak Nabati">daur ulang masuk</a> dalam kategori <em>non-food grade</em> atau tidak memenuhi syarat sebagai pembungkus makanan. Kantung kresek yang dibuat dari hasil daur ulang kemungkinan mengandung logam berat, mikroba, dan kandungan kimia berbahaya yang bisa menempel pada makanan.</p><p dir="ltr">"Penggunaan kantung kresek sebagai bungkus daging kurban ini bisa menyebabkan daging menjadi bau," jelas dia.</p><p dir="ltr">Estu menyarankan warga maupun panitia kurban mengemas daging kurban menggunakan plastik makanan dan plastik bening yang masuk dalam kategori <em>food grade</em>. Setelah masuk di plastik jenis ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180817/516/934695/puncak-lawu-terbakar-pendaki-berlarian-turun-gunung" title="Puncak Lawu Terbakar, Pendaki Berlarian Turun Gunung">baru bisa dimasukkan</a> ke kantung kresek.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif