Jatim
Jumat, 9 Oktober 2020 - 00:00 WIB

Wali Kota Risma Menangis Lihat Fasum Rusak Akibat Demo Omnibus Law

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Risma menangis ke pendemo kotanya hancur. (Detik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Fasilitas umum atau fasum banyak yang rusak setelah puluhan ribu orang berdemo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya. Kejadian itu membuat Wali Kota Risma menangis melihat kerusakan akibat demo tersebut.

Dari pantauan Detikcom, Kamis (8/10/2020), banyak fasilitas umum hingga tanaman dihancurkan pendemo. Seperti pagar Gedung Negara Grahadi, lampu-lampu Alun-alun Suroboyo, dan bola-bola terbuat dari semen di pinggir jalan. Bahkan rambu-rambu lalu lintas, pedestrian dihancurkan hingga area depan Taman Aprasi juga dirusak.

Advertisement

Mengetahui suasana sudah mulai kondusif, Wali Kota Risma pun sidak di Jalan Gubernur Suryo. Saat itu Risma datang untuk melihat kondisi kota pasca demo berujung anarkis tersebut.

Ini Fakta Menarik Saat Demonstrasi UU Cipta Kerja di Jakarta

Advertisement

Ini Fakta Menarik Saat Demonstrasi UU Cipta Kerja di Jakarta

Risma yang tak banyak bicara terkejut dengan keadaan Kota Surabaya setelah demo ricuh. Hal ini karena banyak fasilitas umum rusak berserakan di tengah jalan. Tanaman dan bebatuan serta botol plastik berada di semua jalanan.

Wali Kota Risma pun tak kuasa menahan air matanya saat mengetahui kota yang dia bangun menjadi berantakan. Terlebih yang turut merusaknya adalah bukan warga Surabaya.

Advertisement

Diprotes Warga, Pembukaan Lahan di Perkebunan Kopi Madiun Dihentikan

Kemudian Risma berjalan di sepanjang Jalan Gubernur Suryo dan sesekali membersihkan batu-batu yang ada di jalanan. Selanjutnya Wali Kota Risma juga meminta kepada jajarannya untuk mengambil karung untuk sampah-sampah dan batu yang berserakan.

Bahkan Risma juga sempat bertemu dengan para pendemo. Tak hanya itu, dia meminta untuk menyudahi kericuhan antara massa dengan polisi.

Advertisement

Polda Jateng Bantah Intimidasi Jurnalis saat Liputan Demo di Semarang

"Aku sudah terima kamu, sudah berhenti polisi juga manusia, aku sudah nuruti kamu kan? Aku ketemu dengan ketua-ketuamu," tegas Risma dengan menahan air matanya.

Memang tidak bisa dipungkiri, selama menjadi Wali Kota, Risma telah membangun Surabaya dengan sebaik mungkin untuk warganya. Namun, hari ini hatinya hancur melihat aksi anarkis pendemo karena membuat kotanya rusak berantakan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif