Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memberikan perhatian lebih kepada para warga lanjut usia yang membutuhkan. Salah satu wujud perhatian itu berupa pemberian bantuan kursi roda bagi warga lansia.
Wali Kota Madiun, Maidi, secara rutin menyalurkan bantuan kursi roda kepada warga lansia maupun warga yang membutuhkan. Pada Jumat (25/8/2023), Maidi membagikan kursi roda itu di Kelurahan Madiun Lor dan Kelurahan Klegen.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kali ini ada enam penerima yang mendapatkan bantuan kursi roda dan sembako. Maidi bersama istrinya, Yuni Setyawati, mengunjungi satu per satu rumah warga yang akan diberi kursi roda. Tidak hanya itu, Maidi bersama istrinya juga memberikan dukungan dan doa kepada warga lansia yang kondisinya sedang sakit.
Wali kota juga berbincang dengan para warga penerima dan mendengar keluh kesahnya. Selain itu, ia juga membagikan paket sembako kepada warga tersebut.
“Semua bantuan ini semoga bisa bermanfaat. Jangan putus asa. Pemerintah akan hadir untuk membantu warganya yang kesusahan,” kata Maidi.
Dia menyampaikan pemberian bantuan ini dilakukan sebagai hasil dari belanja masalah selama ini. Maidi tidak menginginkan warganya mengalami kesulitan hidup, apalagi bagi warga lansia.
“Apa yang menjadi kesulitan masyarakat kita bantu. Kalau saya ada yang terlewat, tolong diberi tahu,” ujar dia.
Progres Pondok Lansia
Selain rutin memberikan kursi roda, Pemkot Madiun juga membangun Pondok Lansia Menuju Surga. Pembangunan pondok tersebut hingga pertengahan Agustus ini sudah menyentuh angka 69,45 persen.
Maidi mengapresiasi kinerja positif kontraktor yang mengerjakan pembangunan pondok tersebut. Apalagi progres pembangunan sudah melebihi target. Menurutnya, tampilan pondok ini terlihat seperti hotel berbintang lima dan desainnya pun artistik.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Maidun, Sulistya Pambudi, mengatakan saat ini pengerjaan pondok lansia sudah memasuki tahapan penutup atap onduvula, pemasangan terakota dinding, acian beton, pengecatan dinding gedung, dan lainnya.
Pondok lansia ini terdiri dari dua srama besar. Masing-masing asrama memiliki kamar sebanyak 40 unit.
“Progres sesuai dengan target dan kualitas pembangunan mencapai standar yang telah disepakati,” kata dia. (ADV)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
