Jatim
Rabu, 16 Februari 2022 - 16:15 WIB

Wali Kota Madiun Mau Bikin Warung NKRI, Begini Respons BNPT

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar saat menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan kunjungan di Taman Sumber Wangi Kota Madiun, Minggu (13/2/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Polisi Boy Rafli Amar, menyambut positif rencana Wali Kota Madiun, Maidi, membuat warung NKRI sebagai salah satu strategi membentengi pemuda dari narasi ideologi terorisme.

Boy, menyampaikan itu saat mengunjungi Kota Madiun pada Minggu (13/2/2022). “Wali Kota Madiun [Maidi] menyampaikan akan membuat warung NKRI. Ini akan menjadi kontra narasi propaganda tentang permusuhan kepada NKRI yang sengaja dihembuskan. Harapannya ruang ini bisa membuat semua pihak semaki mencintai negara,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga : Polemik Pesantren Pendukung Teroris, Ini Kata BNPT

Mantan Kepala Divisi Humas Polri itu menyebut media sosial menjadi ruang penyebaran ideologi terorisme berbasis kekerasan sehingga BNPT melakukan tiga strategi mengatasi hal itu. Ia menyampaikan penyebarluasan ideologi terorisme berbasis kekerasan dapat masuk ke kehidupan masyarakat.

Untuk itu, katanya, BNPT membangun semangat kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara berlandaskan empat pilar kebangsaan di Indonesia. “UUD 1945, ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Eka, dan NKRI. Kalau ini kuat dan dilakukan bersama-sama dengan semua pihak, saya yakin ideologi terorime itu tidak akan laku dan tidak akan diterima,” terang Boy saat mengunjungi Kota Madiun, Minggu (13/2/2022).

Advertisement

Baca Juga : Pundungsari Klaten Jadi Desa Percontohan Tangkal Radikalisme

Boy menuturkan ada tiga hal yang dilakukan BNPT untuk mencegah perluasan ideologi terorisme di media sosial. Pertama, pemerintah melakukan kontra narasi tentang ideologi terorisme. Dia menyebut soal orang mengatasnamakan kebebasan berekspresi untuk menyebarluaskan pemikirian tersebut.

“Masyarakat yang memiliki pemikiran baik dan cinta pada bangsa harus melahirkan narasi-narsi yang baik. Jangan sampai narasi-narasi buruk yang mendominasi di masyarakat,” jelas dia.

Advertisement

Baca Juga : BNPT Sita Ratusan Kotak Amal untuk Kaderisasi Teroris

Kedua, BNPT bekerja sama dengan stakeholder, seperti Kementerian Kominfo untuk menciptakan aturan bersama di platform sehingga tidak memberikan ruang narasi melanggar hukum. Ketiga, BNPT mendorong penegakan hukum.

Boy menyampaikan ideologi terorisme menghasilkan anak-anak muda yang berkarakter memusuhi bangsanya, tidak suka keberagaman, tidak suka negaranya, dan tidak suka dengan nilai-nilai kebersamaan serta persatuan. Untuk itu, ruang dialog dengan pemuda perlu diberikan supaya bisa digunakan berekspresi dalam kaidah hukum yang berlaku dan menghormati perbedaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif