Jatim
Selasa, 12 April 2022 - 21:28 WIB

Wali Kota Madiun Launching Gerakan 5.500 Pengkhatam Al-Qur’an

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan sambutan dalam launching gerakan 5.500 pengkhatam Al-Qur’an di bulan Ramadan 2022, Selasa (12/4/2022). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com MADIUN — Di bulan Ramadan yang penuh keberkahan, Wali Kota Madiun, Maidi, melaunching gerakan 5.500 pengkhatam Al-Qur’an di rumah dinas, Selasa (12/4/2022). Gerakan pengkhatam Al-Qur’an ini diikuti perwakilan dari OPD. PKK kelurahan dan kecamatan, Dharma Wanita, GOW, santri di pondok pesantren, hingga warga umum.

“Bulan Ramadan ini kan satu tahun cuma sekali. Tahun lalu tidak sempat ada kegiatan. Maka tahun ini kita optimalkan. Kita beribadah semaksimal mungkin,” kata Maidi.

Advertisement

Dia menyampaikan dalam gerakan ini masing-masing orang harus mengkhatamkan Al-Qur’an sampai akhir Ramadan. Setiap orang bisa membaca Al-Qur’an di masing-masing kantor maupun rumahnya.

Baca Juga: Melalui SP4N LAPOR, Pemkot Madiun Tangani Aduan Masyarakat secara Cepat

“Akhir Ramadan harus khatam dan gerakan ini dimulai hari ini. Gerakan awal ini melibatkan 5.500 orang, ke depan akan melibatkan 10.000 orang,” kata wali kota.

Advertisement

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Madiun, Koirul Kamami, menyampaikan gerakan khataman Al-Qur’an ini sangat baik. Gerakan ini sebagai bentuk kepedulian pemkot terhadap pengamalan Al-Qur’an.

“Kami berharap tidak hanya mengkhtamkan Al-Qur’am saja, tapi sekaligus bisa menghafalnya. Selain itu juga ada tentang studi dan metode-metode tertentu supaya bacannya benar. Karena membaca Al-Qur’an ini kan harus bagus,” kata dia.

Baca Juga: Produk Kinder Joy di Madiun Ditarik, Mengandung Bakteri Salmonella?

Advertisement

Pihaknya selalu memberikan pendampingan kegiatan keagamaan melalui penyuluh agama. Di Kota Madiun, ada sebanyak 25 tenaga penyuluh agama yang siap mendampingi peserta gerakan pengkhatam Al-Qur’an ini. Selain itu, banyak pegawai Kemenag yang menjadi imam masjid maupun kegiatan yang lain.

“Kegiatan ini kita suport terus. Ke depan mungkin bisa sampai 10.000 orang yang mengikuti gerakan ini,” kata dia. (ADV)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif