Jatim
Selasa, 26 Februari 2019 - 04:05 WIB

Wali Kota Kediri Imbau Orang Tua Dampingi Anak Belajar Kitab Suci

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Kalangan orang tua di Kota Kediri, Jawa Timur, diimbau mendampingi anak-anaknya untuk belajar kitab suci. Imbauan itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam penutupan Festival Anak Sholeh 2019 di Kompleks Masjid Auliya Setonogedong Kediri, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019).

Wali Kota Kediri mengungkapkan ada korelasi tersendiri antara anak yang hafal Kitab Suci Alquran dengan tingkat kecerdasan.

Advertisement

“Saya mendengar cerita dari beberapa teman saya bahwa di Iran banyak sekali ahli nuklir yang rata-rata dari mereka adalah penghafal Alquran semuanya. Padahal ilmu nuklir ini sangat sulit,” kata Abdullah Abu Bakar. 

Oleh sebab itu, Wali Kota mendorong agar orang tua tidak ragu lagi memasukkan anaknya di TPA/TPQ untuk belajar membaca Alquran.

Advertisement

Oleh sebab itu, Wali Kota mendorong agar orang tua tidak ragu lagi memasukkan anaknya di TPA/TPQ untuk belajar membaca Alquran.

“Tolong didorong anak-anaknya menghafal Alquran bila ingin anak-anaknya menjadi anak saleh dan salehah serta menjadi anak yang hebat. Paling tidak nanti ketika putra-putrinya bisa hafal Alquran bisa mengajak 10 orang untuk masuk surga,” kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Dia menambahkan Pemerintah Kota Kediri juga memperhatikan para guru TPQ/TPA di Kota Kediri, yakni dengan memberikan mereka honor. Dengan itu, guru juga menjadi semangat dalam mengajar anak-anak, dengan harapan anak-anak di Kota Kediri bisa menghafal Alquran.

Advertisement

Festival Anak Sholeh 2019 digelar dua hari, Sabtu-Minggu (23-24/2/2019). Acara tersebut diikuti para santri TPQ seluruh Kota Kediri. Mereka mengikuti lomba hafiz-hafizah yang diikuti oleh 140 peserta dan T-Shirt Coloring Contest yang diikuti oleh 87 peserta.

Sejumlah pemenang mengaku sangat bangga. Seperti yang diungkapkan oleh Sabitha dan Dzakira. Kakak beradik ini berhasil menjadi juara pada lomba hafiz hafidah. Sabitha berhasil meraih juara II pada kategori B dan Dzakira berhasil meraih juara I pada kategori A.

“Alhamdulillah bersyukur dan senang sekali. Tidak menyangka bisa juara. Apalagi tidak ada persiapan khusus yang dilakukan,” ujar Sabitha.

Advertisement

Perasaan bahagia juga nampak pada ibu dari Sabitha dan Dzakira, yakni Indahwati. Ia mengaku bangga atas prestasi putri-putrinya.

“Tujuan saya memasukkan anak ke TPQ agar anak saya bisa mengaji. Alhamdulillah juga berprestasi. Semoga ke depan putri saya bisa menjadi hafizah,” ujar Indahwati. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif