Jatim
Kamis, 9 September 2021 - 18:00 WIB

Walah, Ditinggal Ngopi Minibus di Ponorogo Ludes Terbakar

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi minibus berpelat nomor AG 7390 UV yang ludes terbakar, Rabu (9/9/2021). (Istimewa/Polsek Jetis)

Solopos.com, PONOROGO — Sebuah minibus terbakar di Dukuh Setono, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik di bagian lampu disko di dalam mobil.

Kapolsek Jetis, AKP Edy Sucipta, mengatakan peristiwa minibus berpelat nomor AG 7390 UV itu terbakar pada Rabu (8/9/2021) malam. Sebenarnya, minibus tersebut akan dibawa Gatot Suseno, warga Desa Tegalsari, sopir mobil itu.

Advertisement

Sebelumnya, minibus itu dibawa oleh Nur Sulistyohadi yang merupakan pengelola rental mobil dan diantarkan Nur ke rumah Gatot.

Baca juga: Ini Dia Satu-Satunya Daerah di Pulau Jawa yang Berstatus PPKM Level 1

“Sebelum kendaraan itu diserahkan, Gatot dan Nur mengecek kondisi kendaraan beserta lampu aksesorisnya. Saat itu diketahui lampu disko yang terpasang di atas tempat duduk sopir bermasalah. Karena sewaktu dinyalakan kadang menyala kadang mati,” kata dia.

Advertisement

Mengetahui kondisi lampu itu rusak, kata Edy, Gatot meminta kepada Nur supaya lampu disko itu dimatikan. Setelah lampu dimatikan, karena dianggap sudah aman, mobil tersebut pun diserahkan. Kedua orang itu kemudian duduk sambil minum kopi di teras rumah.

Tiba-tiba muncul api dari dalam minibus. Api tersebut dengan cepat membakar seluruh kendaraan seharga sekitar Rp400 juta itu.

Baca juga: Cium Bau Tak Sedap, Warga Madiun Temukan Mayat di Dalam Bengkel

Advertisement

Api yang membakar mobil tersebut pun berhasil dipadamkan Rabu pukul 22.00 WIB. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

“Api pertama kali muncu dari dalam kendaraan bagian atas depan. Diperkirakan kebakaran ini berasal dari korsleting listrik kemudian membakar seluruh kendaraan,” jelasnya.

Dalam kebakaran itu, beberapa surat seperti STNK, buku KIR, surat izin angkutan wisata, serta kartu jasa raharja juga ikut terbakar.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif