Jatim
Senin, 21 Juni 2021 - 18:25 WIB

Waduh! Warga Ngawi yang Keracunan Makanan Hajatan Jadi 49 Orang

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga yang keracunan setelah makan nasi hajatan dirawat di Puskesmas Padas, Ngawi, Senin (21/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, NGAWI -- Jumlah warga di Kabupaten Ngawi yang mengalami keracunan makanan dari hajatan bertambah menjadi 49 orang. Warga yang keracunan dibawa ke Puskesmas Padas, pada Senin (21/6/2021).

Saat ini, warga di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi yang dirawat di Puskesmas Padas ada delapan orang. Sebelumnya hanya tujuh orang yang dirawat di Puskesmas tersebut.

Advertisement

Sedangkan untuk warga yang mengalami keracunan makanan hajatan total ada 49 orang. Sebelumnya hanya 43 orang.

Baca juga: Puluhan Warga Ngawi Keracunan Setelah Makan Nasi Kotak

Advertisement

Baca juga: Puluhan Warga Ngawi Keracunan Setelah Makan Nasi Kotak

Kepala Puskesmas Padas, Zain Ratna Priyanto, mengatakan total warga yang mengalami keracunan makanan hajatan ada 49 orang. Rinciannya 45 orang dari Desa Sukowiyono dan empat orang dari warga Desa Lego Kulon, Kecamatan Kasreman, Ngawi.

"Untuk yang rawat inap di Puskesmas ada delapan orang. Sedangkan yang lain itu kondisinya sudah membaik," kata dia saat ditemui di Puskesmas Padas, Senin.

Advertisement

"Gejala yang dialami seperti muntah, mules, diare. Setelah merasakan gejala itu, mereka kemudian dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan," jelasnya.

Baca juga: Klaster Hajatan Belum Rampung, Sudah Muncul Klaster Baru di Madiun

Merasakan Gejala Keracunan

Dugaan kuat keracunan ini bersumber dari makanan nasi kotak hajatan syukuran tiga bulan kelahiran bayi itu. Dimungkinkan makanan itu kurang bersih dan ada bakterinya.

Advertisement

"Ini keracunan pencernaan. Mungkin makanannya kurang bersih. Bisa banyak faktor. Bisa saja ada bakterinya," jelas dia.

Seorang warga yang keracunan makanan hajatan, Samiyun, 37, mengatakan baru merasakan gejala mual dan demam pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, dia tidak merasakan gejala apapun.

Baca juga: Ealah Kondisi Mabuk Naik Motor, Nyungsep ke Selokan Dong

Advertisement

Dia menuturkan nasi kotak hajatan tersebut dimakan bersama istrinya. Namun, yang memakan lebih banyak istrinya. Pada Senin dini hari, istrinya kemudian mengalami gejala keracunan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Padas.

"Tadi saya di sini nunggu istri saya. Tiba-tiba tadi saya merasa mual dan demam. Mungkin karena saya makan sedikit, jadi gejalanya baru terasa," terangnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif