Jatim
Rabu, 24 November 2021 - 21:08 WIB

Waduh! Tak Rela Ditinggal Mati, Pria di Ponorogo Bongkar Makam Istri

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi makam. (Shutterstock)

Solopos.com, PONOROGO — Ditinggal mati orang yang dicintai memang terasa berat. Hal itu mungkin yang saat ini dirasakan pria di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bernama Robyek.

Saking tak rela ditinggal mati sang istri, pria berusia 65 tahun itu berniat menggali makam istrinya, Simpen. Alasannya, ia ingin mengajak istrinya pulang ke rumah.

Advertisement

Sontak, peristiwa tersebut membuat heboh warga di lingkungan tempat tinggal Robyek dan mendiang istrinya, Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Terlebih setelah Robyek membongkar kuburan istrinya yang telah meninggal sebulan lalu, yakni 27 Oktober 2021.

Baca juga: Kisah Sedih Ibu asal Magelang, Diabaikan Anak, Dikirim ke Panti Jompo

Advertisement

Baca juga: Kisah Sedih Ibu asal Magelang, Diabaikan Anak, Dikirim ke Panti Jompo

“Yang menggali tadi suami almarhum Simpen. Orang-orang biasa memanggilnya Robyek,” kata seorang warga, Sendor, dikutip dari Suara.com, Rabu (24/11/2021).

Sendor menyebut Robyek nekat melakukan hal tersebut karena mungkin saking cintanya kepada sang istri. Selain itu, Robyek selama ini merasa ada bisikan gaib yang menyuruh dirinya menggali kubur istrinya tersebut.

Advertisement

Rencana Robyek untuk menggali makam sang istri diketahui warga setelah dirinya terlihat mondar-mandir di area pemakaman. Setelah itu, ia mulai menggali makam istri dengan cangkul dan parang yang dibawa dari rumah.

Baca juga: Tanah Longsor Terjang Tugurejo Ponorogo, 8 Keluarga Diungsikan

“Katanya sih tidak percaya kalau istrinya sudah mati, makanya digali,” kata Sendor.

Advertisement

Menurut Sendor, Robyek berencana membawa kembali istrinya yang sudah dimakamkan itu kembali ke rumah. Bahkan, Robyek sudah menyiapkan tikar dan gerobak yang diletakkan di luar permakaman untuk membawa jenazah sang istri.

Namun upaya Robyek itu berhasil digagalkan warga. Saat ia sudah menggali tanah sekitar 1 meter, warga yang mengetahui aksi Robyek segera datang dan menyuruhnya berhenti.

“Ya dicegah warga, termasuk tadi juga ada pernagkat desa yang datang untuk memperingatkan Robyek,” ujar Sendor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif