Solopos.com, MADIUN -- Seorang pejabat utama di Polres Madiun terpapar Covid-19. Seluruh ruangan di Mapolres Madiun pun telah disterilisasi menggunakan cairan disinfektan.
Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, membenarkan ada salah satu pejabat utama di Polres Madiun yang terkonfirmasi positif. Meski ada yang terpapar Covid-19, pelayanan terhadap masyarakat di Mapolres masih tetap berjalan seperti biasanya.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Syarat Sekolah Saat Pandemi Covid-19: Pakai Masker, Sarapan, Dilarang Pinjam Alat Tulis
Setelah ada satu pejabat di Mapolres yang terpapar Covid-19, Eddwi menyampaikan seluruh ruangan di Mapolres Madiun langsung disemprot dengan disinfektan. Selain itu, sejumlah anggota Polres juga menjalani rapid test.
Untuk pejabat utama Polres Madiun yang terpapar Covid-19 tersebut kini telah menjalani isolasi di rumah. Karena positif, pejabat ini harus menjalani isolasi hingga benar-benar sembuh. Pihaknya memberikan dukungan terbaik kepada anggota tersebut.
"Untuk antisipasi penularan, ruangan-ruangan kita semprot menggunakan disinfektan. Anggota juga menjalani rapid test," ujar dia, Kamis (13/8/2020).
Soal Rusuh di Mertodranan Solo, Habib Syech: Indonesia Butuh Kemesraan, Jangan Saling Menyakiti
Ketika ada anggota yang hasil rapid test-nya reaktif, anggota tersebut akan dikarantina dan dipantau kesehatannya selama enam hari. Untuk menjaga kekebalan tubuhnya akan diberikan suplemen.
Mengenai riwayat tertularnya pejabat utama ini, Eddwi menyampaikan anggota polisi menjadi salah satu orang yang berisiko tertular Covid-19. Hal ini karena anggota kepolisian kerap kali bertugas keliling di lapangan. Sehingga ketika kondisi badannya kurang sehat bisa dengan mudah tertular.
Update Covid-19 Karanganyar: 1 Pasien Suspek Meninggal, 8 Sembuh, Tambah 2 Kasus Positif
Dengan adanya satu pejabat utama di Mapolres Madiun yang terpapar Covid-19, Eddwi meminta kepada seluruh anggotanya untuk berhati-hati dan waspada saat bertugas. Selain itu, selama bertugas wajib memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
"Polisi juga memiliki risiko yang besar. Polisi bukan manusia yang kuat. Terkadang kondisi badan kurang fit sehingga bisa mudah tertular," jelasnya.