Jatim
Rabu, 20 Januari 2021 - 20:30 WIB

Waduh! Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Sogaten Tutup Sementara

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas tenaga kesehatan di ruang IGD RSUD Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (5/8/2020). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Melonjaknya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun membuat ruang isolasi di RSUD Sogaten ditutup. Saat ini, ruang isolasi di rumah sakit milik Pemkot Madiun tersebut ditutup untuk sementara.

Direktur RSUD Sogaten Kota Madiun, Agus Nurwahyudi, mengatakan ruang isolasi perawatan untuk pasien Covid-19 sudah penuh, sehingga untuk sementara waktu ditutup.

Advertisement

“Penutupannya bersifat sementara. Kalau ada pasien positif yang pulang, maka akan ditutup lagi,” kata dia, Rabu (20/1/2021).

Kasus Melonjak, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Kota Madiun Penuh

Advertisement

Kasus Melonjak, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Kota Madiun Penuh

Dia menyampaikan saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Sogaten Kota Madiun ada 16 orang. Padahal kapasitas ruangan tersebut normalnya hanya untuk 13 pasien.

Sedangkan ruangan isolasi bagi pasien suspek Covid-19 sudah terisi 12 orang. Direncanakan, pihaknya akan menata ulang ruang isolasi bagi pasien suspek. Sehingga bisa menampung lebih banyak pasien suspek.

Advertisement

Lebih lanjut, dia menyampaikan pihaknya juga menutup salah satu bangsal bedah di RSUD Sogaten Kota Madiun. Tenaga kesehatan yang bekerja di bangsal tersebut diperbantukan untuk sementara waktu di ruang isolasi Covid-19.

“Salah satu bangsal bedah ditutup. Tenaganya untuk membantu di ruangan isolasi Covid-19,” jelas Agus.

Pusaran Puting Beliung WGM Wonogiri Berlangsung 15 Menit, Begini Penjelasan Lengkap BPBD

Advertisement

Dia menuturkan pasien Covid-19 yang belum tertangani di RSUD Sogaten Kota Madiun akan dialihkan ke RSUD dr. Soedono dan RSI Kota Madiun.

Agus menjelaskan pihaknya juga menjadikan ruang paviliun untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Rencananya satu ruangan itu diperuntukkan bagi dua pasien suspek Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan yang sama.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif