Jatim
Selasa, 10 Mei 2022 - 22:41 WIB

Waduh, Ratusan Sapi di Gresik Terserang Penyakit Mulut & Kuku

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi PO (Instagram/@peternak_muda_indo)

Solopos.com, GRESIK — Penyakit mulut dan kuku (PMK) terdeteksi telah menyerang ternak sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Terdata sebanyak 725 ekor sapi terserang penyakit tersebut, bahkan ada 13 ekor yang mati.

Dengan kondisi tersebut, Kabupaten Gresik perlu ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB) penyakit mulut dan kuku.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro mengatakan ratusan ternak sapi yang terjangkit PMK itu terdeteksi di tujuh kecamatan yaitu Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme.

Dia mengatakan PMK hanya menyerang ternak. Sedangkan manusia hanya menjadi perantara virus ini untuk menular ke ternak yang masih sehat.

Baca Juga: Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Trenggalek, 1 Orang Belum Ditemukan

Advertisement

Untuk mengantisipasi penyebarannya, Pemkab Gresik telah melakukan pembatasan area ternak, seperti menutup sejumlah pasar hewan, tujuannya untuk memutus rantai penyebaran penyakit.

“Pasar hewan menjadi salah satu pintu masuk penyebaran PMK sehingga mobilitasnya harus dibatasi. Sapi yang di dalam jangan sampai keluar dan yang di luar jangan sampai masuk agar tidak menular ke sapi sehat,” kata Eko, Selasa (10/5/2022).

Saat ini, kata Eko, Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk membantu penanganan di lapangan.

Advertisement

Baca Juga: Bobol Jok Motor Petani di Madiun, Pria Ini Nyaris Dipukuli Warga

Ia mengakui, saat ini jumlah dokter hewan yang ada di instansi pemerintah tidak sebanding dengan jumlah kasus yang ada, dan dibutuhkan status kejadian luar biasa (KLB).

Medis Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Budi Santoso, menegaskan pihaknya terus melakukan penelusuran untuk memantau penyebaran PMK agar tidak semakin meluas.

Selain itu, juga melakukan penanganan terhadap sapi-sapi yang terpapar dengan menyuntikkan vitamin dan antibiotik, dan sapi yang sakit diisolasi terpisah dengan sapi sehat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif