SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SURABAYA — Sejumlah barang milik jemaah haji terpaksa dikeluarkan dari tas tenteng milik calon haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya. Barang-barang tersebut terpaksa dikeluarkan karena tidak diperbolehkan ada dalam penerbangan internasional.
Barang yang dikeluarkan dari tas tenteng jemaah haji itu, cairan di atas 100 ml seperti pasta gigi, sampo, hand body, gunting, dan silet.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengatakan sebenarnya gunting dan silet diperbolehkan dibawa dalam penerbangan. Namun dengan catatan benda tersebut ditaruh di koper bagasi bukan dibawa di tas tenteng yang ditaruh di kabin pesawat.
Dia menuturkan hingga Senin (6/6/2022) malam, empat kelompok terbang (kloter) Embarkasi Surabaya telah bertolak menuju Madinah melalui Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga: Asyik! DAMRI Buka Rute Destinasi Wisata di Madiun Raya, Segini Tarifnya
Dia berharap seluruh jemaah calon haji diberikan kesehatan sehingga bisa berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Sebelumnya ada jemaah asal Tuban kloter 1 ketika masih di daerahnya hasl PCR-nya positif. Alhamdulillan sekarang sudah negatif dan langsung bergabung pada kloter 4, yang terbnag sore tadi [Senin],” jelas dia yang dikutip dari siaran resmi.
Husnul menyampaikan calon haji asal kloter 2 Bojonegoro yang sempat dirawta di RS Haji Surabaya pun kini berangsur membaik.
Baca Juga: Pemkot Madiun Siapkan Rp1,7 Miliar untuk Seragam Gratis Murid Baru
“Kalau dokter sudah menyatakan sehat dan layak terbang, segera jemaah akan digabungkan dengan kloter yang ada,” kata pria yang juga Kakanwil Kemenag Jatim itu.