Jatim
Minggu, 2 Januari 2022 - 20:05 WIB

Waduh! Kasus Omicron Terdeteksi di Jatim, Ini Kata Gubernur Khofifah

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta masyarakat tidak panik sambil meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan, menyusul terdeteksinya kasus Covid-19 varian Omicron di Jatim.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar Omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Khofifah, dikutip dari Antara, Minggu (2/1/2021).

Advertisement

Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta; Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, terkait ditemukannya varian Omicron di Jatim.

Baca juga: Kasus Omicron RI Tambah 68 Orang, Semua Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Ia juga mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan serta percepatan vaksinasi.

Advertisement

Khofifah mengatakan terdeteksinya Covid-19 varian Omicron di Jatim berdasarkan laporan Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya. “Ini tak bisa terelakkan karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali. Upaya itu dilakukan dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

“Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin,” kata dia.

Advertisement

Baca juga: Denmark Buka Konsulat di Surabaya, Gubernur Khofifah Tawarkan Ini

Oleh sebab itu, Khofifah meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dalam dua dosis, apalagi yang belum disuntik vaksin untuk segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Dikutip dari laman Internet resmi Kementerian Kesehatan terkait vaksinasi di Indonesia, hingga Minggu (2/1/2022), capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim telah menjangkau sekitar 25.143.725 orang, atau 79% dari jumlah sasaran yang mencapai 31.826.206 penduduk. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 18.224.746 orang, atau 57,26% dari total sasaran.

Sementara vaksin untuk warga lanjut usia (lansia) 63,4% dari total sasaran 4.335.549 orang untuk dosis pertama. Sedangkan vaksin dosis kedua telah menjangkau 40,18% warga lansia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif