Jatim
Jumat, 3 Februari 2023 - 21:23 WIB

Viralkan Video Penculikan Anak, Kepala SDN di Sampang Dipanggil Polisi

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian saat mendatangi rumah warga mengklarifikasi langsung kepada siswa dan orang tua siswa tentang isu penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Polres Sampang)

Solopos.com, SAMPANG — Seorang kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Darma Camplong III, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, diperiksa polisi karena memviralkan kabar penculikan anak melalui pengakuan seorang siswa di sekolah tersebut.

“Pemanggilan [kepala sekolah] terkait video pengakuan penculikan oleh salah seorang siswa di sekolah itu,” kata Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, Jumat (3/2/2023).

Advertisement

Sujianto mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini beredar video pengakuan siswa SDN Darma Camplong III.

Video yang direkam oleh kepala sekolah itu menjadi viral dan meresahkan para orang tua di Kabupaten Sampang karena menganggap penculikan anak benar-benar terjadi di daerah itu.

“Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut,” katanya.

Advertisement

Polisi mendatangi langsung rumah siswa di Camplong dan meminta penjelasan kepada sejumlah guru serta kepala sekolah.

Hasil konfirmasi petugas menyebutkan bahwa siswa itu mengaku hendak diculik oleh seseorang dan dia berhasil kabur karena terlambat datang ke sekolah.

“Oleh kepala sekolah, pengakuan anak tersebut direkam dan akhirnya viral di media sosial, terutama pada aplikasi WhatsApp,” kata Sujianto.

Advertisement

Kepala SDN Darma Camplong III Jamali mengaku rekaman video tentang pengakuan siswanya itu sebenarnya untuk kepentingan internal sekolah agar para orang tua siswa dan guru di sekolah itu meningkatkan kewaspadaan.

“Saya tidak tahu kenapa video tentang pengakuan siswa itu malah beredar luas dan menjadi viral,” ucap Jamali.

Untuk itu, dia meminta maaf kepada polisi dan masyarakat atas viralnya video itu dan mengklarifikasi bahwa kasus penculikan anak di Sampang tidak ada. Pengakuan yang disampaikan oleh siswanya itu juga tidak benar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif