Jatim
Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:15 WIB

Viral! Video Warga Gotong Keranda Mayat Lewati Sungai

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral warga Ponorogo menggotong keranda melewati sungai.

Solopos.com, PONOROGO -- Video tentang warga yang menggotong keranda mayat melewati sungai menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo beberapa hari lalu.

Namun, sebenarnya peristiwa yang sempat menggemparkan media sosial itu ternyata sudah menjadi hal biasa di wilayah tersebut. Warga memang lebih memilih melewati sungai saat menggotong keranda untuk mempersingkat waktu menuju pemakaman Gedong.

Advertisement

Pinjam Motor Pacar Buat Nyolong, Warga Sangkrah Solo Langsung Diputus Di Depan Jeruji Besi

Perangkat Kelurahan Kadipaten, Wasis Nur Hidayat, mengatakan sebanarnya untuk menuju ke Makam Gedong bisa melewati jembatan. Tetapi jaraknya memang cukup jauh sekitar 1-2 kilometer dari pemukiman warga. Sedangkan saat memotong lewat sungai, hanya menempuh jarak sekitar 200 meter.

“Sebenarnya tidak ada masalah di masyarakat. Sudah ada soluasi, mau muter melewati jembatan atau dimakamkan di dekat sungai,” kata dia kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Advertisement

Makam Kuno

Wasis menuturkan pemakaman yang dituju warga di dalam video tersebut merupakan makam kuno. Makam tersebut sudah ada sejak dahulu. Justru saat ini lebih banyak jenazah yang dimakamkan di makam baru. Sedangkan yang dimakamkan di Gedong sedikit.

Dia menyampaikan sebenarnya dahulu sempat ada jembatan sesek yang dibuat oleh warga sebagai jalan ke Makam Gedong. Tetapi, jembatan sesek itu hanyut saat ada bencana banjir di lokasi tersebut.

Wonogiri Masuk Zona Kuning, Plt Bupati: Libur Panjang Pekan Depan Jangan Rekreasi Dulu

Advertisement

“Kemudian dibangun lagi, terus hanyut lagi. Kemudian karena ada yang mewakafkan tanah di sebelah sungai. Akhirnya pemakan tidak di seberang sungai. Sehingga saat ini pemakaman sudah jarang yang makam kuno. Kecuali kalau ada keluarga yang ingin dimakamkan di sana,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk warga yang mengunggah video tersebut bukan warga asli Kadipaten. Namun, pengunggah video itu nikah dengan orang Kadipaten. Sehingga saat melihat warga membawa keranda lewat sungai tersebut akhirnya langsung divideo. Kemudian diunggah ke media sosial hingga menjadi ramai.

Masih Absen Akhir Pekan Ini, Rossi Diprediksi Kembali di GP Valencia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif