Jatim
Senin, 15 April 2024 - 17:47 WIB

Viral Sopir & Kernet Bus Cekcok dengan Pemobil di Bojonegoro, Ini Kronologinya

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sopir dan kernet bus yang terlibat perkelahian dengan pengendara saat diperiksa Polres Bojonegoro. (ANTARA/M. Yazid)

Solopos.com, BOJONEGORO – Viral di media sosial seorang sopir dan kernet bus yang terlibat cekcok dengan seorang pengemudi mobil saat arus balik Lebaran 2024 di Jalan Raya Bojonegoro-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (14/4/2024).

Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Anjar Rahmad Putra, mengatakan kejadian tersebut bermula saat bus melaju dari Bojonegoro menuju ke Surabaya. Setibanya di wilayah perbatasan LAmongan-Bojonegoro, tepatnya di Baureno, bus tersebut ingin mendahului. Namun, tidak diberi jalan akhirnya terjadi perkelahian tersebut.

Advertisement

“Sopir dan kernet bus sudah kami amankan untuk keperluan pemeriksaan,” kata dia, Senin (15/4/2024).

Polisi melakukan penilangan terhadap sopir dan mengamankan bus tersebut. Kepada sopir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PO bus untuk memberikan sanksi.

Advertisement

Polisi melakukan penilangan terhadap sopir dan mengamankan bus tersebut. Kepada sopir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PO bus untuk memberikan sanksi.

“Sopir Avanza belum kami ketahui identitasnya, dan sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan cekcok tersebut,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Anjar mengimbau PO bus dan sopirnya untuk memperhatikan keselamatan penumpang dengan tidak melakukan kebut-kebutan di jalan.

Advertisement

“Kami pastikan akan ditindak dan ditilang, serta diamankan kendaraan tersebut,” katanya yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Rajekwesi Bojonegoro Budi Sugiarto membenarkan adanya cekcok dan perkelahian di jalan antara sopir bus dan pengendara mobil Avanza di Kecamatan Baureno.

“Sudah diamankan bus dan kru oleh Satlantas Polres Bojonegoro. Kami juga sudah memberikan surat peringatan kepada PO karena itu kewenangan PO bus. Surat peringatan pada intinya agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak emosi di jalan,” tuturnya.

Advertisement

Budi mengemukakan bahwa selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 setidaknya ada lima bus yang sudah dilakukan penindakan, rata-rata pelanggarannya surat tidak lengkap.

“Setiap ada laporan kejadian dari masyarakat, bus langsung dicari. Kalau kecelakaan tidak ada, hanya cekcok di Baureno kemarin itu yang viral,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif