Jatim
Kamis, 15 Desember 2022 - 20:54 WIB

Viral Kloset Tanpa Sekat di Gedung MCC, Pemkot Malang Beri Penjelasan

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kloset duduk tanpa penyekat di gedung Malang Creative Center. (Istimewa/malangkota.go.id)

Solopos.com, MALANG — Dunia maya dihebohkan dengan gambar dan video mengenai pembangunan toilet di Malang Creative Center (MCC) yang ada di Kota Malang, Jawa Timur. Pembangunan toilet itu ramai diperbincangkan di dunia maya karena konsepnya nyeleneh dan tidak biasa.

Salah satu kloset yang ada di ruang toilet salah satu gedung di MCC itu justru berada di luar ruang toilet. Kloset jongkok itu benar-benar berada di luar dan tidak ada penyekatnya. Sehingga saat ada orang yang menggunakan kloset itu tentu akan terlihat.

Advertisement

Terkait ramainya respons warganet terhadap kloset nyeleneh tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, menilai hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan masukan positif dari warga Kota Malang.

“Memang kondisi kesiapan belum 100%, akan terus dilengkapi dalam fasilitas, fitur, dan fungsi,” kata Sutiaji yang dikutip dari malangkota.go.id, Kamis (15/12/2022).

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, mengatakan beberapa kubikal atau bilik pembatas kloset di lantai tiga tersebut memang belum terpasang.

Advertisement

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Kena OTT KPK terkait Suap Dana Hibah

Belum dipasangnya bilik itu karena ada pengalihan sejumlah item, termasuk di kamar mandi itu untuk memenuhi kebutuhan tambahan anggaran pada item yang lebih krusial. Di antaranya untuk tambah daya, pompa transfer, dan ground water tank.

Menurutnya, hal ini sekaligus mengklarifikasi informasi bahwa kloset sejak awal didesain seperti gambar yang beredar saat ini atau ada kelalaian desain kloset.

Advertisement

“Pergeseran biaya untuk hal prioritas yang ditemukan seiring konstruksi tersebut secraa mekanisme lazim dilakukan di saat penambahan anggaran tidak dimungkinkan. Adapun kekurangan kubikal secara teknis akan ditambahkan pada saat fase penataan lanjutan oleh pengelola gedung,” jelas Diah.

Diah menuturkan perhatian masyarakat tersebut akan dijadikan sebagai evaluasi. Menurutnya, koreksi yang paling penting yakni dengan memasang tanda pengaman pada area-area yang belum dirampungkan tersebut.

Baca Juga: Ada Acara Adat Tengger, Wisata Bromo Steril dari Kendaraan Mulai 23 Desember

“Sehingga pengguna memproleh kejelasan. Ini catatan evaluasi kami bersama user pengelola gedung dan tentunya terima kasih sekali lagi masukan dari masyarakat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif