Solopos.com, MALANG — Video aksi seorang pria di Malang memukul kepala gadis hanya karena kecipratan air hujan viral di media sosial. Yang pertama mengunggah video berdurasi 45 detik tersebut adalah akun @rizt_aries. Pemilik akun mengatakan bahwa korban adalah keponakannya.
“Ponakan kodew, dikeplak i dikeplaki uwong gara2 kecipratan banyu [keponakan perempuan dipukuli orang, gara-gara terkena air],” caption unggahan @rizt_aries di Instagram dua hari lalu.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Akhirnya banyak yang membagikan video pria memukul gadis tersebut. Salah satunya akun Instagram @smart.gram. Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang pria mengendarai motor Honda Revo menepi. Setelah itu, dia terlihat bercakap-cakap bersama dua remaja pengendara motor trail Kawasaki KLX.
Baca juga: Bus Rombongan SMP Masuk Jurang di Sumedang, 19 Orang Tewas
Pria itu memakai jas hujan serta helm. Ia memasang wajah geram kemudian memaki gadis pengendara motor trail yang sudah melepas helm.
Pengendara motor bebek itu juga menendang roda depan motor trail korban. Pria itu berlaku kasar. Pria itu lalu memukul kepala gadis itu berkali-kali. Juga mencopot kunci kontak motor sang gadis dan membuangnya.
Aksi kekerasan itu terjadi di depan sebuah minimarket Jalan Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Senin (8/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Hal tersebut dibenarkan oleh gadis yang dipukul kepalanya oleh pria yang kecipratan air hujan.
Baca juga: Hajatan Dilarang, Ratusan Pekerja dan Pengusaha Hiburan Demo di Kantor Bupati Madiun
Ke Rumah Saudara
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Detik.com, gadis itu berinisial CSD, 16, warga Pakisaji, Kabupaten Malang. Ia menceritakan kronologi aksi pria memukul kepala gadis.
“Jadi saat itu saya dan teman saya berboncengan naik motor Kawasaki KLX. Dari arah Pakisaji menuju ke Sukun, mau mendatangi rumah saudara,” kata CSD saat dikonfirmasi media, Rabu (10/3/2021).
CSD mengatakan, aksi kekerasan pelaku memukul dia karena merasa kesal setelah terkena cipratan dari genangan air di jalan. Pelaku kemudian marah dan tak terima, lalu meminta CSD untuk menepi. “Dari situ kemudian orangnya melakukan kekerasan [memukul] terhadap saya dan teman saya,” pungkas CSD.