Jatim
Kamis, 26 Februari 2015 - 15:05 WIB

USAHA SAMPINGAN : Jualan Balon, Pria Ini Raup Keuntungan Rp20juta - Rp30 Juta/ Bulan, Kok Bisa?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang balon.(JIBI/Solopos)

Usaha sampingan ini dilakukan oleh warga Ngawi, Jawa Timur. Meski hanya berjualan balon keliling, namun omzetnya cukup mengejutkan. Dalam sebulan, ia bisa meraup keuntungan bersih Rp20 juta- Rp30 juta. Wow!

 

Advertisement

Madiunpos.com, NGAWI –  Anda mungkin tak akan percaya dengan kisah pedagang balon keliling ini. Dalam sebulan, omzetnya rata-rata bisa menembus Rp30 juta.

Madiunpos.com yang kala itu menyamar sebagai warga biasa sempat berbincang cukup lama dengan penjual balon bertubuh tambun ini akhir pekan lalu. Di sebuah kawasan ramai di Ngawi Kota, penjual balon ini mengaku setiap hari ia bisa meraup uang bersih Rp1 juta.

Advertisement

Madiunpos.com yang kala itu menyamar sebagai warga biasa sempat berbincang cukup lama dengan penjual balon bertubuh tambun ini akhir pekan lalu. Di sebuah kawasan ramai di Ngawi Kota, penjual balon ini mengaku setiap hari ia bisa meraup uang bersih Rp1 juta.

Namun, kata dia, uang Rp1 juta itu bukan ia dapat hanya hasil jualan balon semata. Uang yang terbilang cukup fantastis itu adalah hasil kerja sampingannya sebagai peramal totoan gelap (togel).

“Biasanya, yang datang menemui saya itu orang-orang sekitar sini. Orang-orang itu pekerjaannya macem-macem,” kata dia saat ditemui di tempat praktiknya berukuran 3×4 meter di Ngawi Kota.

Advertisement

Wujud ruangan tersebut itu bahkan mirip bekas warung yang hanya di balut spanduk bekas untuk menutup celah ruangan. Di sanalah, setiap siang hari dan petang banyak para pengunjung.

Pria itu sekilas tak tampak sebagai seorang peramal togel. Perawakannya tambun, rambutnya ikal dan sebagain mulai memutih. Ia juga tak menampakkan sejumlah aksesoris khas dukun yang menempel di badannya.

“Sudah tujuh tahun ini, saya dipercaya orang-orang untuk meramal togel. Hasilnya, lumayan,” kata dia.

Advertisement

 

Selama tujuh tahun menjadi peramal nomor togel, pria ini pernah berurusan dengan aparat. Bahkan, ia pernah merasakan pengapnya penjara. “Saya sudah pernah masuk bui gara-gara kerja sampingan saya ini, untungnya enggak lama,”  ujar lelaki yang dikenal warga setempat sebagai dukun togel itu.

 

Advertisement

Di luar aktivitasnya sebagai peramal togel, pria ini menjadi manusia biasa pada umumnya. Setiap Minggu, ia berjualan balon di Ngawi Kota. Tak ada tanda-tanda bahwa ia seorang yang tajir. Namun, jika menengok kediamannya pinggiran anak kali Bengawan Solo, angapan seseorang akan berbalik 180 derajat.

Di sana, rumahnya berjajar tiga unit bangunan toko dan kamar-kamar indekos. Di salah satu latarnya, mentereng sebuah mobil. Semuanya menghasilkan uang karena disewakan untuk umum. (Geddy P/JIBI/Solopos)

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif