SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara/Suhartono)
UPTSA Surabaya dibuka pemkot setempat demi mempermudah warga.
Solopos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan gedung strategis untuk unit pelayanan terpadu satu atap (UPTSA). UPTSA Surabaya Pusat di eks Gedung Siola yang dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pertengahan Juli 2015 lalu, diklaim telah dimanfaatkan masyarakat setempat.
Kepala UPTSA Surabaya Dimas Nuswantoro mengatakan sejak pertama di buka, pelayanan terpadu itu sudah dimanfaatkan warga untuk mengurus berbagai perizinan seperti membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak reklame. “Memang belum sepenuhnya ramai, tapi sudah banyak warga perlahan berdatangan,” katanya dalam rilis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Jumat (24/7/2015).
Dia mengatakan pelayanam terpadu di bekas gedung Siola itu sengaja dimanfaatkan untuk memecah kepadatan yang terjadi di UPTSA Surabaya Timur di Jl. Raya Menur. Untuk memaksimalkan layanan, UPTSA Surabaya Pusat juga memiliki 14 loket. “Selain itu, UPTSA Surabaya Pusat juga melakukan evaluasi harian. Kami juga akan tambah satu layar monitor untuk fasilitas pemohon,” imbuhnya.