SOLOPOS.COM - Ferry Irawan dan Venna Melinda. (Instagram @ferryirawanreal)
Solopos.com, SURABAYA — Penyidik dari Polda Jawa Timur memanggil tiga orang dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menjerat keluarga artis Ferry Irawan dan Venna Melinda, Kamis (26/1/2023). Pihak Polda memastikan bahwa kasus ini lanjut dan tidak kedua belah pihak tidak berdamai.
“Seperti yang saya sampaikan pekan lalu, terlapor Ferry Irawan mengajukan pertemuan dengan pelapor Venna Melinda untuk berdamai,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tim, Kombes Polisi Dirmanto.
Menurutnya, polisi sejak pekan lalu sampai hari ini sudah mengupayakan pertemuan kedua belah pihak.
“Namun, pelapor Venna Melinda karena merasa sudah terlalu disakiti menolak bertemu,” ujarnya.
“Namun, pelapor Venna Melinda karena merasa sudah terlalu disakiti menolak bertemu,” ujarnya.
Dengan begitu, penyidik Polda Jatim memutuskan untuk melanjutkan penyidikan kasus KDRT pasangan selebritas itu.
Dirmanto mengungkapkan saksi yang dipanggil penyidik Polda Jatim sebanyak tiga orang, yaitu pelapor Venna Melinda, terlapor Ferry Irawan dan asisten rumah tangga pasangan tersebut yang namanya masih dirahasiakan.
Kombes Dirmanto menandaskan ART yang menjalani pemeriksaan hari ini adalah saksi meringankan untuk terlapor Ferry Irawan.
Sementara Ferry Irawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak sepekan yang lalu dan ditahan di Polda Jatim.
Siap Hadapi Venna
Melalui Kuasa Hukum Jeffry Nicolas Simatupang, Ferry menyatakan siap menghadapi Venna Melinda terkait tuduhan KDRT di persidangan.
“Hari ini saya datang ke Polda Jatim untuk melihat kemungkinan adanya pertemuan terkait perdamaian, ternyata ditolak. Tidak masalah. Kami akan bantah semua tuduhannya di persidangan karena perjuangan yang sebenarnya nanti ya waktu di sidang pengadilan,” ucapnya.
Jeffry memastikan telah memiliki bukti-bukti untuk dihadirkan dalam persidangan bahwa Ferry Irawan tidak melakukan KDRT terhadap Venna Melinda.